Merdeka.com - Seorang pelari jogging tanpa menggunakan masker diketahui menularkan Covid-19 kepada 39 orang. Pelari itu menularkan Covid-19 di salah satu taman yang terletak di wilayah barat daya China.
Pria berusia 41 tahun itu adalah penyebar pertama kasus subvarian Omicron BA.2.76 di wilayah Chongqing, China. Awalnya pelari itu tidak menyadari kalau dia terpapar Covid-19 hingga akhirnya dia merasakan kelelahan setelah berlari pada 16 Agustus lalu.
Pelari itu diketahui berlari di taman selama setengah jam. Pria itu menularkan Covid-19 meski dia tidak berbicara dengan siapa pun, menyentuh apa pun, atau menggunakan toilet.
Saat itu kondisi suhu wilayah adalah 33 derajat Celsius dengan kelembapan ringan. Ketika pria itu sampai di rumah, dia menerima telepon dari otoritas kesehatan yang mengabarkan hasil tes PCR dia sehari sebelumnya terbukti positif Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China di Beijing dan Chongqing menjelaskan pria itu menularkan Covid-19 kepada total 48 orang, termasuk istrinya, empat teman kerja, dua terapis kaki, dan seorang pelayan sarapan.
Penularan banyak terjadi di taman, tempat pria itu berlari. Penyebaran ditambah lagi ketika kamera keamanan taman menunjukkan ratusan orang berada di taman tanpa mengenakan masker. Mereka yang tidak mengenakan masker segera diminta melakukan karantina.
Sedangkan ribuan orang lain yang tidak melakukan kontak langsung dengan pelari itu di taman diminta untuk diam di rumah selama tiga hari.
Dari para pengunjung taman, setidaknya 13 orang yang melakukan kontak dekat dan 20 orang lainnya telah terpapar Covid-19. Analisis genetik menunjukkan
orang-orang itu terpapar Covid-19 dengan varian yang sama.
Enam orang lain pekerja taman dan satu orang yang menggunakan masker juga terinfeksi Covid-19 dari pelari itu.
Para peneliti yakin pelari itu terinfeksi ketika dia terbang dari Hohhot ke Chongqing pada 13 Agustus lalu. Sehari sebelumnya, pesawat yang ditumpangi pelari itu membawa empat penumpang yang terinfeksi Covid-19 dari Tibet ke Chongqing.
Kabin pesawat tidak didesinfeksi dan pria itu duduk di kursi dekat tempat duduk empat penumpang yang terinfeksi.
Menurut peneliti Zhang Lijie, penularan Covid-19 di tempat umum diyakini lebih sulit terjadi. Namun penularan pelari itu menunjukkan kalau Covid-19 dapat tersebar di lingkungan terbuka.
“Laporan ini tidak mengesampingkan kemungkinan kontak langsung dengan kasus di ruang dalam ruangan. Penularan ini terjadi di taman tanpa kontak langsung dengan orang lain,” jelas Lijie dan rekan penelitiannya, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (30/11).
Laporan otoritas kesehatan mengungkap kalau napas berat telah membantu persebaran virus.
“Pasien nol berlari selama 35 menit, masuk akal untuk mengasumsikan dia mungkin telah memancarkan banyak partikel pernapasan yang sarat virus dan menyebarkan Sars-CoV-2,” jelas pernyataan otoritas kesehatan.
Otoritas kesehatan juga meminta agar masyarakat tetap waspada atas penyebaran subvarian Omicron.
“Mengingat kapasitas transmisi yang lebih kuat dan kecepatan transmisi subvarian Omicron yang lebih cepat, masyarakat harus didorong untuk menggunakan langkah-langkah perlindungan diri yang baik selama wabah Covid-19 bahkan saat berada di luar ruangan,” jelas otoritas kesehatan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Ilmuwan Temukan Virus Baru Mirip Covid Pada Kelelawar, Bisa Menular ke Manusia
Stasiun TV China Sensor Gambar Penonton Piala Dunia Tanpa Masker
Penduduk China di Berbagai Kota Marah dan Demo Tolak Lockdown Covid
Nasib Warga di China, "Apakah Piala Dunia Ada di Planet Lain?"
China Laporkan Kematian Pertama Covid Sejak Mei
Pria ini Baru Sembuh dari Covid-19 setelah Satu Tahun Lebih, Ini Sebabnya
Advertisement
Jenderal AS Peringatkan Perang dengan China Bisa Terjadi Pada 2025
Sekitar 57 Menit yang laluVideo Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Hingga Tewas Picu Demo di Seantero Amerika
Sekitar 2 Jam yang laluMumi Tertua dan Terlengkap di Mesir Ditemukan, Usianya 4.300 Tahun dan Dilapisi Emas
Sekitar 3 Jam yang laluSurat Cinta Berusia 2.500 Tahun Diungkap ke Publik, Isinya Sungguh Emosional
Sekitar 7 Jam yang laluKilau Bintang Semakin Redup dan Tak Terlihat Manusia, Ini Sebabnya
Sekitar 1 Hari yang laluKotak Pos di Inggris Layani Pengiriman Surat ke 'Surga'
Sekitar 1 Hari yang laluPenemuan di Kota Tenea yang Hilang, Ada Gudang "Harta Karun"
Sekitar 1 Hari yang laluGulungan Papirus Mesir Kuno Sepanjang 16 Meter Ungkap Pesan untuk Orang Mati
Sekitar 1 Hari yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 27 Menit yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 38 Menit yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 46 Menit yang laluBrutal, Ini Momen Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Sampai Tewas
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 13 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 13 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 7 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 18 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluPemain JDT Baku Hantam dan Tonjok Lawan hingga KO, Jordi Amat Melerai
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami