Merdeka.com - Arkeolog menemukan pelana kuda tertua di China saat menggali makam seorang perempuan.

Dilansir dari Heritage Daily, pelana berbahan kulit ini ditemukan di pemakaman Yanghai di Turfan Basin, Xinjiang, China.

Makam tersebut milik seorang wanita dan pelana itu terletak di pantatnya.

Selain itu, ada pula mantel kulit, sepatu bot kulit, cangkir tembikar, pita wol yang dikepang dan sisa-sisa kain wol.

Berdasarkan konstruksi makam dan benda-benda penguburan, Administrasi Peninggalan Budaya Turfan memperkirakan penguburan itu terjadi antara abad ke-7 dan ke-4 SM.

Sebuah analisis penanggalan karbon baru-baru ini telah menetapkan pelana itu berasal dari sekitar tahun 727–396 SM.

Inilah yang menjadikannya pelana tertua di China.

Terbuat dari kulit sapi

Pelana ini diyakini memiliki keterkaitan dengan Kebudayaan Subeixi. Kulitnya terawetkan dengan baik.

Menurut laporan penggalian, pelana itu terbuat dari dua bantalan berbentuk oval yang terbuat dari kulit sapi dan diisi dengan campuran bulu rusa dan unta.

Sisi atas sadel terdiri dari lima lembar kulit yang dijahit bersama dengan jahitan halus menggunakan benang otot yang membentuk jok dan penyangga depan.

Munculnya pelana di pemakaman ini menunjukkan peran menunggang kuda dalam komunitas menetap di Asia Tengah bagian timur selama paruh pertama milenium pertama sebelum Masehi.

Reporter magang: Yobel Nathania