Merdeka.com - Media lokal Dallas melaporkan pelaku penembakan lima rekan kerja mereka ditemukan tewas di parkiran El Centro. Pria itu disebutkan bunuh diri usai menewaskan lima anggota kepolisian.

Selain itu, seorang perempuan menyerahkan diri ke polisi mengaku terkait dengan penembakan tersebut.

Sementara hingga kini kepolisian Dallas masih belum mengonfirmasi kebenaran kematian pelaku.

Pelaku diduga adalah Mark Hughes. Meski demikian, saudara Mark, Cory Hughes mengatakan Mark bukanlah pelaku yang dicari.

"Mark tidak terlibat dalam penyerangan polisi, dia tidak menembak siapapun," ujar Cory yang juga merupakan salah satu penggerak protes menolak kekerasan terhadap kulit hitam ini.

Polisi menyebarkan foto Mark karena dia terlihat menggendong senjata laras panjang, yang diduga dipakai untuk menembak para petugas kepolisian. Meski demikian, membawa senjata api di tempat umum legal di Texas.

Akibat penembakan itu, lima petugas kepolisian tewas sementara sebelas lainnya luka. Seorang warga juga dilarikan ke rumah sakit karena terkena peluru nyasar.

Lima petugas yang tewas adalah Brent Thompson, Omar Cannon, Misty McBride, dan Jesus Rentana.