Pelaku penembakan di Masjid Quebec Kanada fans berat Trump
Merdeka.com - Pelaku penembakan jemaah di sebuah masjid dalam Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec, Kanada akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Dia adalah Alexandre Bissonnette, seorang mahasiswa ilmu politik di Universitas Laval.
Bissonnette ditangkap Ahad malam setelah menelepon polisi dari mobilnya tidak jauh dari lokasi tragedi mematikan itu berlangsung. Polisi memastikan Bissonnette melakukan aksi kejinya tersebut sendiri dan telah menghentikan pencarian pelaku lain.
"Saat ini penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan motif melakukan aksi serangan tersebut," kata polisi kerajaan Kanada, Inspektur Martin Plante, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (1/2).
Serangan yang dilakukan Bissonnette menyebabkan enam orang tewas sementara 12 orang lain menderita luka ringan. Serangan tersebut dilakukan saat orang-orang tengah melangsungkan salat Isya. Beruntung, 39 jemaah lain berhasil kabur dari maut.
Akibat perbuatannya, Bissonnette didakwa dengan enam pasal pembunuhan, lima tuduhan percobaan pembunuhan dan beberapa tuduhan lain yang mungkin akan memberatkan dia di pengadilan.
Sementara itu, salah satu teman sekelasnya menggambarkan Bissonnette sebagai orang yang sengat pendiam dan penggemar garis keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Dari percakapan yang kami lakukan selama kampanye presiden AS kelihatan sekali bahwa dia sangat pro kepada Trump," kata mahasiswa yang menolak disebutkan namanya.
Mahasiswa tersebut menambahkan tidak menyangka Bissonnette bisa melakukan hal sekeji itu. Sebab, dia tidak pernah menunjukkan sisi kekerasan dalam dirinya. Selain itu, Bissonnette juga tampak tidak bisa beradaptasi dengan rekan mahasiswa lain karena terlalu tertutup.
"Dia memang sangat konservatif jika bicara soal politik. Tetapi meski kami sering berbeda pendapat soal itu, dia tidak pernah menunjukkan atau menyatakan bahwa tindakan kekerasan maupun terorisme adalah hal yang bisa dia lakukan. Tapi dia memang tidak berteman baik dengan mahasiswa lain di kampus," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara Israel ini dengan Angkuhnya Hancurkan Foto Kubah Batu Masjid Al-Aqsa, Tak Lama Langsung 'Kualat' Tewas Mengenaskan
Viral tentara Israel sengaja hancurkan foto Masjid Al-Aqsa berujung tewas terbunuh. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Masjid di Bangladesh Dibuka untuk Komunitas Transgender
Terusir dari banyak masjid, komunitas transgender disambut masjid baru yang menerima mereka untuk beribadah tanpa diskriminasi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Bikin Merinding, Puluhan Ribu Orang Bersujud Rayakan Idulfitri dengan Syahdu di Depan Masjid Al-Aqsa
Ribuan jemaah Muslim melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Pelaksanaan salat Id berlangsung syahdu di tengah pembatasan Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral
Aksi sekelompok mahasiswa muslim 'ngabuburit' ke Kapel Biara Ursulin ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaWarga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaGedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya
Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaFOTO: Antusiasme Puluhan Peserta Ikuti Layanan Hapus Tato Gratis Saat Ramadan
Saat bulan suci Ramadan, layanan hapus tato gratis ini diadakan Baznas (Bazis) DKI Jakarta di lima kantor wali kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaMengenal Basuluak, Ritual Berdiam Diri saat Bulan Ramadan dari Minang yang Kini Mulai Ditinggalkan
Ritual jemaah penganut Tarekat Naqsyabandiah di Ranah Minang ini menghabiskan waktu di Bulan Ramadan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan 80 Ribu Warga Palestina Banjiri Masjid Al Aqsa untuk Salat Jumat Pertama Ramadan
Berbagai upaya pembatasan dan penjagaan ketat oleh Israel tak mampu membendung puluhan ribu warga Palestina untuk tetap menggelar salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca Selengkapnya