Merdeka.com - Kepolisian Ibu Kota Brussels, Belgia, telah menahan seorang pria yang terhubung dengan Insiden Paris 13 November lalu. Jaksa mengatakan setidaknya sudah ada sembilan orang yang ditahan di Belgia lantaran pengembangan kasus teror jaringan ISIS itu.

"Pria ini sebenarnya sudah ditangkap di awal minggu ini, namun Jaksa masih menyembunyikan hal tersebut guna mewaspadai gerakan kaki tangan tersangka," ungkap juru bicara kejaksaan, seperti dikutip English Al Arabiya, Kamis (24/12).

Pria ini ditangkap karena telah melakukan kontak dengan Hasna Boulahcen, seorang yang memberikan tempat singgah untuk pemimpin serangan Paris, Abdelhamid Abaaoud. Namun begitu, kedua pelaku sudah tewas dalam penyergapan polisi sehari pasca insiden, tulis berita di surat kabar Belgia, DH.

Diketahui, hingga pekan lalu Kepolisian Brussel telah menangkap lima orang terduga Insiden Paris. Kendati begitu, semua dibebaskan karena terlepas dari tuduhan.

Sasaran utama banyak negara Eropa kini menyisakan Salah Abdeslam, salah satu tokoh kunci yang terlibat serangan Paris dua pekan lalu. Abdeslam diyakini bersembunyi di Brussels.

Abdeslam, 26 tahun, diduga kuat sopir mobil Renault Clio hitam yang mengantarkan tiga pengebom bunuh diri di dekat Stadion Stade de France. Seharusnya Abdeslam ikut dalam operasi Paris, tapi entah mengapa, beberapa jam setelah insiden dia justru pulang ke Belgia. Abdeslam bisa melewati perbatasan karena dugaan bahwa dia teroris belum diumumkan pemerintah Prancis.