Pelaku bom bunuh diri Idul Adha di Yaman anggota ISIS pakai burqa
Merdeka.com - Serangan terorisme keji menimpa umat Islam yang menggelar salat Idul Adha di Masjid Al Balili, Ibu Kota Sana'a, Yaman, kemarin (24/9). Bom bunuh diri meledak menyebabkan 29 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Kantor berita Reuters mendapatkan informasi, Jumat (25/9), bahwa militan terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab.
Dalam keterangan tertulis yang disebar ke situs propaganda serta kantor berita Timur Tengah, ISIS mengklaim mengirim seorang anggotanya yang menyamar menjadi jamaah perempuan. Pelaku bom bunuh diri ini bernama Abu Umar al-Hadidi.
Masjid Al Bilaili sehari-hari dipenuhi warga yang bersimpati pada pasukan pemberontak Houthi. Militan Syiah itu sekarang menguasai Sana'a setelah menggulingkan Presiden Abdurabuh Mansyur Hadi awal tahun ini.
ISIS mengatakan pasukan Syiah Houthi beberapa kali menyerang sekutu mereka di Yaman. Kelompok yang berbaiat pada ISIS kini tertahan di perbatasan selama perang saudara berlangsung di negara Yaman.
"Dalam rangka pembalasan dendam bagi Muslim yang menolak kebenaran dari kelompok Houthi, saudara Abu Omar al-Hadidi memasuki kerumunan orang-orang murtad Houthi di masjid Al Balili lalu meledakan bom bunuh diri," tulis pernyataan militan khilafah.
Serangan ini berdekatan dengan momen kembalinya Presiden Abdurabuh Mansyur Hadi dari pengasingan. Sang presiden yang digulingkan pemberontak Houthi itu selama enam bulan terakhir lari ke Arab Saudi. Mansyur Hadi masih berada di Kota Aden, kota yang dikuasai pendukungnya, belum mencapai Ibu Kota.
Perang saudara di Yaman telah menewaskan 4.900 orang, setidaknya 2.200 adalah warga sipil. Kelompok Houthi sejak 26 Maret lalu diserang oleh koalisi militer Liga Arab atas permintaan Presiden Mansyur Hadi. ISIS kini membuat situasi tambah runyam karena merusak konstalasi konflik politik di negara itu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai Puasa Hari Ini, Ini Momen Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Tarawih Pertama
Meski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaIslam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaDapat Hadiah Umrah dari Polisi Lamongan, Ini Kisah Gadis Mualaf Bimbingan Gus Iqdam
Gadis berjilbab merah muda ini pertama kali tertarik belajar Islam usai putus dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid
Mereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pesan Damai Menag "Perbedaan Awal Ramadan Hal Lumrah"
Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.
Baca Selengkapnya