Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pejabat Rusia Klaim Negaranya Bakal Keluarkan Vaksin Covid-19 Pada September

Pejabat Rusia Klaim Negaranya Bakal Keluarkan Vaksin Covid-19 Pada September vaksin corona. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Merdeka.com - Pejabat tinggi Rusia menyampaikan negaranya bisa mengeluarkan vaksin Covid-19 pada September mendatang, sembari membantah tudingan peretas direkrut agen intelijen negaranya untuk mencuri data penting dari peneliti di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.

"Rusia mungkin akan menjadi yang pertama memproduksi vaksin mengalahkan anggaran miliaran yang diinvestasikan di AS dan semua perusahaan farmasi yang sedang mengerjakannya," kata Kepala Eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Kirill Dmitriev, dilansir South China Morning Post, Minggu (19/7).

RDIF adalah lembaga yang didukung pemerintah dan mendanai upaya penemuan vaksin.

"Ini cerita yang sedikit menyentak," lanjutnya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menetapkan penemuan vaksin menjadi prioritas utama. Rusia mencatat lebih dari 750.000 kasus Covid-19, menjadi negara paling terdampak keempat di dunia.

Jika Rusia menyatakan keberhasilan dalam perlombaan penemuan vaksin sebelum kandidat lain, hal ini dapat menciptakan pertarungan vaksin dan persaingan geopolitik tentang siapa yang akan mendapatkan pasokan. Komentar Dmitriev muncul setelah Inggris, AS dan Kanada mengatakan peretas bekerja dengan kelompok APT29, bagian dari intelijen militer Rusia, telah menggunakan malware untuk mencoba mencuri data penelitian vaksin.

Dmitriev mengatakan Rusia tidak perlu mencuri informasi dari pengembang vaksin saingan karena pihaknya telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memproduksi vaksin Covid-19 Universitas Oxford yang dikembangkan di R-Pharm, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Rusia. Dia mengatakan AstraZeneca mentransfer seluruh proses teknologi dan semua bahan untuk reproduksi penuh vaksin di Rusia.

"Segala sesuatu yang diperlukan untuk memproduksi vaksin di Inggris telah ditransfer ke R-Pharm," katanya.

"AstraZeneca telah menandatangani komitmen untuk mentransfer semua produksi vaksin Inggris ke R-Pharm."

Pakar di Barat Masih Skeptis

AstraZeneca tak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini. Belum jelas apakah AstraZeneca akan mentransfer seluruh teknologi yang diperlukan ke Rusia untuk memproduksi vaksin atau apakah persetujuan itu melibatkan perusahaan farmasi raksasa Inggris itu mengirimkan stok benih vaksin yang diperlukan ke pabrik untuk memulai produksi.

Sejumlah pakar di Barat tetap skeptis Rusia memiliki kemampuan memproduksi vaksin sendiri pada September.

"Menurut kami itu tidak realistis," ujar Peter Shapiro, seorang analis farmasi di perusahaan riset GlobalData, memperingatkan Rusia, seperti negara-negara lain, dapat menyetujui vaksin untuk alasan politik.

Shaprio menambahkan, jika meman Rusia berhasil mengembangkan vaksin, kecil kemungkinan vaksin itu diterima di negara Barat.

"Rusia bukan produsen utama obat atau biologik berkualitas ekspor," ujarnya.

Dmitriev mengatakan sangat percaya diri dengan kandidat vaksin yang dikembangkan negaranya. Dia dan seluruh anggota keluarganya akan divaksinasi, termasuk orang tuanya, yang berusia 70-an.

Vaksin ini, dibiayai oleh RDIF dan dikembangkan oleh Gamaleya Institute di Moskow, telah menyelesaikan uji coba fase 1 pada 50 orang, yang semuanya adalah anggota militer Rusia. Lembaga tersebut belum mempublikasikan hasil uji coba.

Dmitriev mengatakan, Rusia bisa memproduksik 30 juta dosis di dalam negeri pada tahun 2020, dan 170 juta di luar negeri, dengan lima negara menyatakan minatnya untuk memproduksi vaksin.Selain memproduksi vaksin untuk AstraZeneca, R-Pharm akan membuat vaksin negara sendiri di lokasi produksinya di Rusia. Alium Pharmaceutical Holding, yang berbasis di Moskow dan dimiliki oleh miliarder Vladimir Evtushenkov, juga setuju untuk memproduksi dosis calon vaksin terkemuka Rusia, kata Dmitriev.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran

Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran

Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya