Pejabat Qatar Akui 400–500 Pekerja Migran Meninggal Dalam Proyek Piala Dunia 2022
Merdeka.com - Pejabat Qatar yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Piala Dunia 2022, Hassan al-Thawadi mengakui, 400 – 500 pekerja migran telah meninggal dalam pengerjaan proyek Piala Dunia.
Al-Thawadi yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan itu menyampaikan kabar meninggalnya ratusan pekerja proyek dalam acara televisi Piers Morgan Uncensored. Meski menyebut ratusan orang meninggal, namun angka pasti korban jiwa belum dapat diketahui.
"Perkiraannya sekitar 400... Antara 400 sampai 500. Saya tidak punya angka pastinya, itu yang sedang dibicarakan," jelas al-Thawadi, dikutip dari The Guardian, Rabu (30/11).
-
Mengapa Piala Dunia 2022 di Qatar? Piala Dunia FIFA 2022 adalah turnamen Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di negara Arab, tepatnya di Qatar.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa pemain muda yang tampil memikat di Piala Dunia Qatar 2022? Bomber milik Manchester City ini tampil memikat bersama Argentina di Piala Dunia Qatar 2022.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
Untuk diketahui, Qatar dikritik negara-negara Barat terkait kondisi pekerja yang membangun berbagai stadion Piala Dunia 2022. Al-Thawadi sendiri menjelaskan jika pemerintah Qatar telah berusaha meningkatkan standar keselamatan pekerja di proyek-proyek Piala Dunia.
"Satu kematian terlalu banyak, sesederhana itu. Tapi setiap tahun standar kesehatan dan keselamatan di situs meningkat, setidaknya di Piala Dunia, yang menjadi tanggung jawab kami," jelas al-Thawadi.
Tak Transparan
Meski al-Thawadi telah menjelaskan apa yang diketahuinya, namun penjelasannya mendapat kritik pedasdari anggota kelompok advokasi Fair Square bernama Nicholas McGeehan.
Menurutnya, apa yang disampaikan al-Thawadi contoh terbaru dari kurangnya transparansi Qatar yang tidak dapat dimaafkan tentang masalah kematian pekerja.
"Kami membutuhkan data yang tepat dan penyelidikan menyeluruh, bukan angka samar yang diumumkan melalui wawancara media. FIFA dan Qatar masih memiliki banyak pertanyaan untuk dijawab, paling tidak di mana, kapan, dan bagaimana orang-orang ini meninggal dan keluarga mereka harus menerima kompensasi," ujar McGeehan.
Sebelumnya, pihak Komite Tertinggi mengungkap hanya ada tiga kematian terkait pekerjaan dan 37 kematian tidak terkait pekerjaan pembangunan stadion Piala Dunia semenjak 2014. Angka kematian itu juga disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Dewan Eropa awal tahun ini.
"Ini (kematian) didokumentasikan setiap tahun dalam pelaporan publik Komite Tertinggi dan mencakup delapan stadion, 17 tempat non-kompetisi, dan situs terkait lainnya di bawah lingkup Komite Tertinggi. Kutipan terpisah mengenai angka mengacu pada statistik nasional yang mencakup periode 2014-2020 untuk semua kematian terkait pekerjaan (414) secara nasional di Qatar, mencakup semua sektor dan kebangsaan," jelas pernyataan Komite Tertinggi.
Namun pernyataan ini berbeda dengan penyelidikan kantor berita The Guardian pada 2021. Kantor berita itu menemukan lebih dari 6.500 pekerja dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka telah meninggal setelah Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia semenjak 2011 lalu.
Angka kematian yang diselidiki The Guardian diyakini masih lebih rendah dibanding angka kematian pastinya. Sebab terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia membuat para pekerja migran dari berbagai negara pergi ke Qatar membangun berbagai proyek terkait Piala Dunia.
Pemerintah Qatar pun juga tidak membantah angka kematian yang diselidiki The Guardian. Namun pemerintah Qatar menyatakan "tingkat kematian di antara komunitas ini berada dalam kisaran yang diharapkan untuk ukuran dan demografi populasi."
Tetapi berapa pun angka yang diketahui, mereka yang menjadi korban terpaksa meninggalkan keluarga mereka demi menyelesaikan proyek Piala Dunia.
"Perdebatan yang terus berlanjut seputar jumlah pekerja yang meninggal dalam persiapan Piala Dunia mengungkapkan kenyataan pahit bahwa begitu banyak keluarga yang berduka masih menunggu kebenaran dan keadilan. Selama dekade terakhir, ribuan pekerja telah kembali ke rumah dalam peti mati, tanpa penjelasan yang diberikan kepada orang yang mereka cintai," jelas Steve Cockburn dari Amnesti Internasional.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaSetidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaDia juga mengapresiasi langkah Polri yang dalam 1,5 bulan terakhir menggagalkan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas haji yang bekerja melebihi ekspektasi melayani jemaah.
Baca SelengkapnyaPasukan penjaga perbatasan Arab Saudi terlibat dalam kematian "ratusan" migran dan pencari suaka asal Ethiopia di perbatasan Yaman.
Baca Selengkapnya