Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pejabat Qatar Akui 400–500 Pekerja Migran Meninggal Dalam Proyek Piala Dunia 2022

Pejabat Qatar Akui 400–500 Pekerja Migran Meninggal Dalam Proyek Piala Dunia 2022 Al Bayt Stadium. ©qatar2022.qa

Merdeka.com - Pejabat Qatar yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Piala Dunia 2022, Hassan al-Thawadi mengakui, 400 – 500 pekerja migran telah meninggal dalam pengerjaan proyek Piala Dunia.

Al-Thawadi yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan itu menyampaikan kabar meninggalnya ratusan pekerja proyek dalam acara televisi Piers Morgan Uncensored. Meski menyebut ratusan orang meninggal, namun angka pasti korban jiwa belum dapat diketahui.

"Perkiraannya sekitar 400... Antara 400 sampai 500. Saya tidak punya angka pastinya, itu yang sedang dibicarakan," jelas al-Thawadi, dikutip dari The Guardian, Rabu (30/11).

Untuk diketahui, Qatar dikritik negara-negara Barat terkait kondisi pekerja yang membangun berbagai stadion Piala Dunia 2022. Al-Thawadi sendiri menjelaskan jika pemerintah Qatar telah berusaha meningkatkan standar keselamatan pekerja di proyek-proyek Piala Dunia.

"Satu kematian terlalu banyak, sesederhana itu. Tapi setiap tahun standar kesehatan dan keselamatan di situs meningkat, setidaknya di Piala Dunia, yang menjadi tanggung jawab kami," jelas al-Thawadi.

Tak Transparan

Meski al-Thawadi telah menjelaskan apa yang diketahuinya, namun penjelasannya mendapat kritik pedasdari anggota kelompok advokasi Fair Square bernama Nicholas McGeehan.

Menurutnya, apa yang disampaikan al-Thawadi contoh terbaru dari kurangnya transparansi Qatar yang tidak dapat dimaafkan tentang masalah kematian pekerja.

"Kami membutuhkan data yang tepat dan penyelidikan menyeluruh, bukan angka samar yang diumumkan melalui wawancara media. FIFA dan Qatar masih memiliki banyak pertanyaan untuk dijawab, paling tidak di mana, kapan, dan bagaimana orang-orang ini meninggal dan keluarga mereka harus menerima kompensasi," ujar McGeehan.

Sebelumnya, pihak Komite Tertinggi mengungkap hanya ada tiga kematian terkait pekerjaan dan 37 kematian tidak terkait pekerjaan pembangunan stadion Piala Dunia semenjak 2014. Angka kematian itu juga disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Dewan Eropa awal tahun ini.

"Ini (kematian) didokumentasikan setiap tahun dalam pelaporan publik Komite Tertinggi dan mencakup delapan stadion, 17 tempat non-kompetisi, dan situs terkait lainnya di bawah lingkup Komite Tertinggi. Kutipan terpisah mengenai angka mengacu pada statistik nasional yang mencakup periode 2014-2020 untuk semua kematian terkait pekerjaan (414) secara nasional di Qatar, mencakup semua sektor dan kebangsaan," jelas pernyataan Komite Tertinggi.

Namun pernyataan ini berbeda dengan penyelidikan kantor berita The Guardian pada 2021. Kantor berita itu menemukan lebih dari 6.500 pekerja dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka telah meninggal setelah Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia semenjak 2011 lalu.

Angka kematian yang diselidiki The Guardian diyakini masih lebih rendah dibanding angka kematian pastinya. Sebab terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia membuat para pekerja migran dari berbagai negara pergi ke Qatar membangun berbagai proyek terkait Piala Dunia.

Pemerintah Qatar pun juga tidak membantah angka kematian yang diselidiki The Guardian. Namun pemerintah Qatar menyatakan "tingkat kematian di antara komunitas ini berada dalam kisaran yang diharapkan untuk ukuran dan demografi populasi."

Tetapi berapa pun angka yang diketahui, mereka yang menjadi korban terpaksa meninggalkan keluarga mereka demi menyelesaikan proyek Piala Dunia.

"Perdebatan yang terus berlanjut seputar jumlah pekerja yang meninggal dalam persiapan Piala Dunia mengungkapkan kenyataan pahit bahwa begitu banyak keluarga yang berduka masih menunggu kebenaran dan keadilan. Selama dekade terakhir, ribuan pekerja telah kembali ke rumah dalam peti mati, tanpa penjelasan yang diberikan kepada orang yang mereka cintai," jelas Steve Cockburn dari Amnesti Internasional.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi

Arab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Sebut Sebagian Besar Jemaah Haji Meninggal di Haji 2024 Tak Berizin
Arab Saudi Sebut Sebagian Besar Jemaah Haji Meninggal di Haji 2024 Tak Berizin

Setidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab 40 Jemaah Haji Meninggal di Arafah dan Mina
Terungkap, Ini Penyebab 40 Jemaah Haji Meninggal di Arafah dan Mina

40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023
Terungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023

Angka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji yang Wafat Asal Jateng-DIY Capai 73 Orang, Ini Fakta di Baliknya
Jemaah Haji yang Wafat Asal Jateng-DIY Capai 73 Orang, Ini Fakta di Baliknya

Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun, BP2MI Terima 2200 Jenazah Pekerja Migran Ilegal
Tiga Tahun, BP2MI Terima 2200 Jenazah Pekerja Migran Ilegal

Dia juga mengapresiasi langkah Polri yang dalam 1,5 bulan terakhir menggagalkan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal.

Baca Selengkapnya
394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya
394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya

Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.

Baca Selengkapnya
40 Jemaah Asal Indonesia Wafat saat Puncak Haji, Turun dari Tahun Lalu
40 Jemaah Asal Indonesia Wafat saat Puncak Haji, Turun dari Tahun Lalu

Jemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Terima Kasih Petugas Haji Indonesia
Menag Yaqut: Terima Kasih Petugas Haji Indonesia

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas haji yang bekerja melebihi ekspektasi melayani jemaah.

Baca Selengkapnya
"Kami Ditembaki Seperti Guyuran Hujan, Orang-Orang Dibunuh dengan Cara yang Tak Pernah Saya Bayangkan"

Pasukan penjaga perbatasan Arab Saudi terlibat dalam kematian "ratusan" migran dan pencari suaka asal Ethiopia di perbatasan Yaman.

Baca Selengkapnya