PBB: Perahu Angkut 180 Pengungsi Rohingya Hilang di Laut, Diduga Tenggelam
Merdeka.com - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menduga kapal yang mengangkut ratusan pengungsi Rohingya yang terdampar di Laut Andaman hampir sebulan tenggelam. UNHCR khawatir 180 warga Rohingya di dalam kapal itu tewas.
UNHCR mengatakan telah menerima laporan yang belum terkonfirmasi, bahwa kapal yang meninggalkan Bangladesh beberapa pekan lalu mulai retak awal Desember sebelum tenggelam.
Sekitar 1 juta pengungsi Rohingya, yang melarikan diri dari persekusi dan pembantaian militer di Myanmar, tinggal di kamp pengungsian di Bangladesh.
"Keluarga kehilangan kontak. Mereka yang terakhir berhubungan menganggap semuanya tewas," jelas UNHCR dalam pernyataannya, dikutip dari The New York Times, Selasa (27/12).
"Kami harap ini tidak terjadi," lanjutnya.
Jika kapal tenggelam itu terkonfirmasi, ini akan menjadikan 2022 sebagai salah satu tahun paling mematikan bagi pengungsi Rohingya di Laut Andaman dan Teluk Bengali, dengan total kematian mencapai 400. Menurut perkiraan PBB, sedikitnya 2.500 pengungsi Rohingya tewas di perairan berbahaya Asia Tenggara sejak 2013.
"Ini rentang perairan mematikan di kawasan tersebut; jumlah mereka yang berada dalam perjalanan itu sedikit tapi banyak yang meninggal," jelas juru bicara UNHCR, Babar Baloch.
Karena kondisi kamp yang padat di Bangladesh dan masa depan yang tidak pasti, banyak pengungsi Rohingya menempuh perjalanan berbahaya melalui laut menuju negara-negara di Asia Tenggara.
Aktivis Rohingya mengatakan, sejak November sedikitnya lima kapal berangkat dari Cox's Bazar, lokasi kamp pengungsi utama di Bangladesh. Satu kapal tiba di Indonesia, dan dua lainnya diselamatkan Sri Lanka dan Vietnam, sedangkan nasib dua kapal lainnya belum diketahui.
"Kami bisa mengonfirmasi 58 orang diselamatkana dan tiba di Aceh, Indonesia," kata Baloch.
Pihaknya masih mengkhawatirkan nasib 130 orang yang terombang ambing di laut.
"Semoga nyawa mereka juga segera terselamatkan," harapnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaKapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Klaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya
Beredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca SelengkapnyaHeboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca Selengkapnya6 Mayat Perempuan Pengungsi Rohingya Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaUNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh
Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaBenda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya