Merdeka.com - Seorang pejabat tinggi PBB menyampaikanngeri dengan laporan sedikitnya 35 warga sipil dibunuh dan jasadnya dibakar di Myanmar timur, meminta pemerintah melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan.
Dua pekerja organisasi nirlaba, Save the Childer masih hilang setelah kendaraan mereka berada di antara kendaraan yang diserang dan dibakar di negara bagian Kayah.
Kelompok pemantau dan media lokal menyebut serangan tersebut dilakukan pasukan militer.
"Saya mengutuk insiden memilukan ini dan semua serangan terhadap warga sipil di seluruh negara tersebut, yang dilarang hukum kemanusiaan internasional," jelas Wakil Sekjen PBB bidang Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
"Saya menyerukan pihak berwenang segera melaksanakan penyelidikan menyeluruh dan transparan insiden tersebut sehingga pelaku bisa secepatnya diadili," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (28/12).
"Lebih jauh, saya menyerukan Pasukan Bersenjata Myanmar dan semua kelompok bersenjata di Myanmar mengambil semua tindakan untuk melindungi warga sipil dari gangguan."
Kedutaan besar Amerika Serikat di Myanmar pada Minggu mengatakan pihaknya syok dengan "serangan barbar di negara bagian Kayah yang menewaskan sedikitnya 35 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak".
"Kami akan terus menekan pertanggungjawaban pelaku kampanye kekerasan yang sedang berlangsung terhadap rakyat Burma," jelas kedutaan besar AS dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter.
Pada Sabtu, beredar gambar di media sosial menunjukkan truk dan sebuah mobil terbakar di jalan raya daerah Hpruso, Kayah, yang didalamnya terdapat jasad manusia hangus terbakar.
Seorang anggota kelompok Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) pada Sabtu pagi mengatakan pejuangnya menemukan kendaraan tersebut setelah mendengar militer memberhentikan beberapa kendaraan di Hpruso setelah bentrok dengan pejuang PDF pada Jumat.
"Ketika kamu pergi memeriksa area tersebut pagi ini, kami menemukan jasad terbakar di dua truk. Kami menemukan 27 jasad," ujarnya kepada AFP dengan syarat anonim.
"Kami menemukan 27 tengkorak," kata salah seorang saksi mata lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya, yang juga mengatakan ada jasad lainnya yang tidak bisa dihitung.
Sebelumnya militer Myanmar mengatakan tentaranya diserang di Hpruso pada Jumat setelah berusaha menghentikan tujuh mobil yang berkendara menuju "jalur mencurigakan".
Juru bicara militer, Zaw Min Tun mengatakan kepada AFP, tentara membunuh sejumlah orang menyusul bentrokan tersebut, namun tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
Kelompok pemantau, Myanmar Witness mengatakan pihaknya telah mengonfirmasi laporan media lokal dan pengakuan saksi mata dari pejuang lokal "bahwa 35 orang termasuk anak-anak dan perempuan dibakar dan dibunuh oleh militer pada 24 Desember di daerah Hpruso".
Satelit data juga menunjukkan kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 pada Jumat di Hpruso.
Myanmar berada dalam kekacauan politik sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih secara demokratis yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Militer melakukan kudeta dengan dalih tuduhan kecurangan pemilu yang berlangsung pada November 2020 yang dimenangkan partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
Lebih dari 1.300 orang terbunuh dalam tindakan keras pasukan militer selama unjuk rasa massal menentang kudeta, menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).
Advertisement
Ilmuwan AS dan Australia akan Hidupkan Kembali Harimau Tasmania yang Telah Punah
Sekitar 54 Menit yang laluIndia Batalkan Janji untuk Tampung Pengungsi Rohingya dan Segera Lakukan Deportasi
Sekitar 1 Jam yang laluSudah Divaksin 4 Kali, CEO Pfizer Positif Covid-19
Sekitar 3 Jam yang laluPelaku Penikaman Salman Rushdie Kagumi Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Khomeini
Sekitar 3 Jam yang laluThailand Larang Turis yang Datang Hanya untuk Merokok Ganja
Sekitar 4 Jam yang laluTiga Orang Tewas dalam Serangan Bom di Masjid Afghanistan
Sekitar 5 Jam yang laluPertama di Dunia, Rumah Apung Ramah Lingkungan di Tengah Laut Panama
Sekitar 7 Jam yang laluNASA Persiapkan Peluncuran Roket Baru Tanpa Awak ke Bulan
Sekitar 18 Jam yang laluTurki Pulihkan dan Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel
Sekitar 18 Jam yang laluSerangan Bom dan Pembakaran Guncang 17 Lokasi di Thailand
Sekitar 1 Hari yang laluIndia Bebaskan 11 Pelaku Pemerkosaan Massal Perempuan Muslim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 16 Menit yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 3 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 4 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 1 Hari yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 16 Menit yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 3 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluLive Streaming Bhayangkara FC Vs Persis di BRI Liga 1 2022 / 2023: Saksikan Eksklusif Hanya di Vidio
Sekitar 28 Menit yang laluBRI Liga 1: Persib Boyong 22 Pemain ke Sleman, 8 Nama Dipastikan Absen Lawan PSS
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami