PBB: Konflik Suriah tewaskan lebih dari 7.500 orang

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Politik Lynn B. Pascoe mengungkapkan konflik bersenjata antara pemberontak dan rezim Presiden Basyar al-Assad telah menewaskan sedikitnya 7.500 orang, kebanyakan warga sipil dan kubu oposisi.

Pascoe menambahkan, menurut sebuah sumber dapat dipercaya, lebih dari 100 warga sipil terbunuh saban hari. "Dalam sehari ada lebih 100 orang meninggal, sebagian besar wanita dan anak-anak," kata mantan duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia ini, seperti dilaporkan BBC, Rabu (29/2). .

Lembaga pemantau kemanusiaan Avaaz melaporkan pasukan Suriah pada Selasa (28/2) menyerang daerah permukiman di Homs dan di tempat lainnya. Gempuran itu menewaskan beberapa pengunjuk rasa dan melukai satu wartawan Inggris.

Avaaz menyebutkan juru foto surat kabar the Sunday Times Paul Conroy dikabarkan selamat dan sekarang berada di Libanon. Tetapi keberadaan jurnalis Prancis Edith Bouvier dan dua rekannya belum jelas. Awalnya keempat wartawan itu meninggalkan Homs bersamaan

Atas pernyataan Avaaz itu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah menarik pernyataan resmi yang mengatakan Edith Bouvier telah berada aman di Libanon.

Pemerintah Suriah mengatakan pihaknya bukan membunuh rakyat, namun geng bersenjata dan teroris. Korban versi pemerintah, yakni 1.345 tentara pemerintah dan 2.493 warga sipil tewas.