Merdeka.com - Paus Fransiskus mengaku terguncang atas teror Paris. Serangan yang terjadi di beberapa tempat di Paris itu mengakibatkan 100 orang lebih tewas.

"Saya terguncang, saya tidak memahami tindakan ini," kata Paus, Sabtu (14/11).

Menurutnya, tindakan tersebut tidak mungkin berasal dari hati nurani dan agama.

"Ini tidak manusiawi," kata Paus yang emosional selama wawancara telepon dari televisi TG2000.

"Saya bersama dengan semua orang yang menderita serta bersama Prancis, yang sangat saya cintai," ujarnya.

Serangan teror di Paris, Prancis, mengakibatkan 100 orang lebih meninggal dunia. Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengimbau agar peristiwa itu tidak dihubung-hubungkan dengan arus pencari suaka yang membanjiri Eropa.

"Saya meminta dengan sangat agar menghindari usaha untuk menghubung-hubungkan peristiwa tersebut dengan kondisi para pengungsi," kata de Maiziere, Sabtu (14/11).

Menurut Maiziere sudah ada serangan skala besar terhadap para pencari suaka serta tempat penampungan mereka. Selain meningkatkan keberadaan polisi dan memperketat pengawasan di perbatasan, Maiziere yang usai menghadiri rapat darurat kabinet mengatakan bahwa pasukan keamanan juga akan mengawasi lebih ketat kelompok ekstrimis sayap kanan.