Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1.188 Orang tewas akibat serangan gas beracun di Suriah

1.188 Orang tewas akibat serangan gas beracun di Suriah tentara pemberontak suriah. ©REUTERS

Merdeka.com - Juru bicara Tentara Pembebasan Suriah (FSA) hari ini menyatakan korban tewas karena serangan gas beracun di Wilayah Ghouta, sebelah timur Suriah, mencapai 1.188 orang.

Sementara pegiat Komisi Umum Revolusi Suriah mengatakan setidaknya 640 orang tewas dalam serangan itu. Ratusan orang juga dilaporkan terluka, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (21/8).

Para pegiat dari Dewan Komando Revolusi Suriah menyatakan pesawat tempur rezim pemerintah terbang di atas wilayah itu setelah pemboman. Mereka menuduh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Basyar al-Assad telah menggunakan bahan kimia.

Serangan ini terjadi di daerah-daerah yang dikuasai kelompok pemberontak di sebelah timur Damaskus.

Menurut kantor berita Reuters, laporan penggunaan bahan kimia ini tidak dapat segera diverifikasi. Berita ini bertepatan dengan kunjungan tim dari ahli senjata kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Damaskus.

Pegiat dari Komite Koordinasi Lokal Suriah melaporkan setidaknya 30 jenazah telah dibawa ke salah satu rumah sakit lapangan di kawasan Kafr Batna beberapa kilometer sebelah timur jantung Kota Damaskus, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan puluhan orang tewas, termasuk anak-anak, dalam pemboman sengit itu.

Pegiat di Komite Koordinasi Lokal Suriah mengatakan Kota Muadamiyat al-Sham, sebelah barat daya Damaskus, kini tengah berada di bawah serangan terberat sejak dimulainya konflik dua tahun lalu itu.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya

Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen

Baca Selengkapnya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya