Pasukan Pertahanan Sipil Gaza Mulai Mencari 10.000 Mayat Warga Korban Genosida Israel yang Masih Tertimbun Reruntuhan
Gencatan senjata mulai berlaku pada Minggu (19/1), mengakhiri 471 hari perang genosida Israel di Gaza.

Pada hari kedua gencatan senjata, anggota Pertahanan Sipil Gaza mulai terjun mencari ribuan mayat warga Palestina korban genosida Israel yang masih tertimbun reruntuhan rumah dan bangunan.
Jasad warga yang tertimbun ini belum dimasukkan dalam daftar korban syahid akibat perang genosida Israel yang berlangsung selama 471 hari. Diperkirakan ada 10.000 jasad warga Palestina yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
"Kami sedang mencari 10.000 syuhada yang jasadnya masih berada di bawah reruntuhan," kata juru bicara Badan Kedaruratan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, dikutip dari The Cradle, Rabu (22/1).
Pasukan Pertahanan Sipil Gaza mengalami kesulitan dalam mencari ribuan jasad yang masih tertimbun ini. Mereka menyerukan masuknya “kru pertahanan sipil dengan peralatan mereka dari negara-negara tetangga ke Jalur Gaza” untuk membantu “menangani kenyataan bencana yang ditinggalkan oleh perang, yang melebihi kapasitas aparat Pertahanan Sipil di Gaza."
Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, jasad sekitar 2.840 warga Palestina 'menguap' karena Israel menggunakan senjata yang dapat "memproduksi suhu antara 7.000 sampai 9.000 derajat Celcius, melelehkan apapun di pusat ledakan."
Target Serangan Israel
Pertahanan Sipil melaporkan, mereka telah menerima lebih dari setengah juta sinyal bahaya sejak dimulainya perang. Namun, tim penyelamat tidak dapat menanggapi hampir 50.000 sinyal bahaya ini “karena kekurangan bahan bakar, atau ketidakmampuan untuk mengoordinasikan misi lapangan dan memasuki daerah di mana kami menerima panggilan darurat karena bahaya ekstrim dan penargetan yang dilakukan oleh penjajah (Israel)."
“Kru kami di seluruh kegubernuran di Jalur (Gaza) mengevakuasi lebih dari 38.000 syuhada dari tempat, rumah, dan bangunan yang menjadi sasaran tentara pendudukan Israel. Kru kami menyelamatkan sekitar 97.000 orang yang terluka dari daerah sasaran dan memindahkan lebih dari 11.000 kasus sakit ke rumah sakit,” tambah pernyataan tersebut.
Mereka juga meyebutkan sebanyak 99 anggota Pertahanan Sipil terbunuh dan 319 lainnya terluka akibat serangan Israel selama perang genosida berlangsung. Israel menargetkan 17 pusat Pertahanan Sipil, 14 di antaranya hancur total. Israel juga menargetkan 61 unit kendaraan milik Pertahanan Sipil yang rusak total dan rusak sebagian.