Paspor WNI diduga gabung ISIS ditemukan di Marawi, Filipina
Merdeka.com - Bentrokan terjadi antara militer Filipina dan kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Kota Marawi, Filipina Selatan, masih terus terjadi. Bahkan, kini militan yang semakin tersudut itu melakukan aksi provokasi berupa penculikan terhadap jemaat gereja dan pendeta.
Bentrokan tersebut bermula saat tentara Filipina dikirim ke Marawi untuk menyisir tempat persembunyian kelompok Maute. Dalam operasi tersebut, militer Filipina menemukan paspor WNI yang diduga bergabung dengan ISIS dalam pemberontakan tersebut.
"Kami sudah mendengar adanya penemuan paspor WNI atas nama Al Amin di Marawi, namun kabar ini masih belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir yang ditemui usai menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).
Tata menuturkan saat ini pemerintah belum bisa memastikan WNI yang bersangkutan benar-benar bergabung dengan ISIS atau tidak. Pasalnya, paspor yang ditemukan bisa jadi bukan paspor asli.
"Paspor tersebut saat ini masih dipegang oleh pihak otoritas Filipina. Kami saat ini hanya bisa menunggu pernyataan resmi dikeluarkan pemerintah Filipina," ungkapnya.
Sementara itu KBRI Davao saat ini terus mengupayakan komunikasi dengan pemerintah Indonesia terkait 17 WNI yang masih ada di wilayah rawan. Namun, sejauh ini semua WNI itu menolak untuk dievakuasi dan keadaan mereka di sana juga masih tergolong aman.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasutri TNI-Polri jadi sorotan usai berbagi keromantisan saat hendak bekerja.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin menyoroti kasus ribuan mahasiswa Indonesia menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman.
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya