Merdeka.com - Seorang pegawai negeri Korea Selatan yang terinfeksi corona dilaporkan sempat mendonorkan darah sepekan sebelum dia kemudian dinyatakan positif.

Pasien dari Kota Daegu itu mulai menunjukkan gejala terinfeksi corona setelah mendonorkan darahnya pada 13 Februari, kata laporan Global Times. Dia kemudian didiagnosa positif corona pada 23 Februari. Daegu adalah kota yang menjadi pusat penyebaran corona di Korsel.

Dikutip dari laman the Straits Times, Senin (9/3), stasiun televisi KBS melaporkan total ada enam orang yang mendonorkan darah mereka dua pekan sebelum didiagnosa positif. Meski darah yang didonorkan mereka sudah ditarik, tapi separuh dari stok darah mereka sudah ditransfusikan kepada sembilan orang.

Hingga hari ini Korea Selatan melaporkan 7.775 kasus corona dengan 60 kematian.

Sebagian besar kasus di Daegu dan sekitarnya saat ini sudah bisa dikendalikan meski pemerintah belum menerapkan larangan bepergian seperti di China dan Italia.

Korsel secara rata-rata mencatat 500 kasus baru per hari pekan lalu, tapi kini angka itu sudah turun, kata laporan Bloomberg mengutip Perdana Menteri Chung Sye-kyun.

"Kami masih sangat siaga, tapi ada harapan pemerintah, pemerintah daerah, komunitas medis, dan seluruh warga bersama-sama bisa membalikkan keadaan dalam waktu dekat," kata sang perdana menteri.