Parlemen Israel Tentukan Nasib Netanyahu Akhir Pekan Ini
Merdeka.com - Ketua parlemen Israel telah menentukan jadwal pemungutan suara untuk persetujuan pemerintahan baru yang akan mengakhiri kekuasaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang sudah menjabat selama 12 tahun. Netanyahu sudah menjadi perdana menteri terlama bagi Israel.
Ketua parlemen Yariv Levin, bekas sekutu Netanyahu, mengumumkan waktu pemungutan suara kemarin, sehari setelah mengakui koalisi sudah terbentuk.
Koalisi yang rapuh ini terdiri dari delapan partai dari berbagai spektrum politik di Israel. Mereka hanya unggul tipis dari 120 kursi Knesset, parlemen Israel. Namun kubu oposisi akhirnya bisa berkoalisi meski para pendukung Netanyahu memberi ancaman pembunuhan dan berunjuk rasa di rumah-rumah anggota oposisi.
Dilansir dari laman the Associated Press, Netanyahu menuding sekutu aliran kanannya berkhianat karena pindah haluan bekerja sama dengan kubu kiri dan partai Arab.
Naftali Bennet, seorang ultranasionalis yang juga bekas sekutu Netanyahu, akan menjadi perdana menteri untuk masa waktu dua tahun, diikuti kubu tengah Yair Lapid, sosok yang menjadi penggerak koalisi.
"Pemerintahan bersatu sedang dalam proses dan siap bekerja atas nama seluruh rakyat Israel," uajr Lapid.
Israel menggelar empat kali pemilu dalam waktu kurang dari dua tahun, yang terbaru berlangsung Maret lalu.
Dalam setiap pemilu rakyat Israel terpecah untuk isu apakah Netanyahu layak tetap menjabat meski dia tengah dijerat kasus korupsi yang pengadilannya masih berlangsung. Pemerintahan darurat dibentuk tahun lalu untuk menangani pandemi Covid-19 dan gagal membentuk pemerintahan baru. Netanyahu juga gagal membentuk pemerintah setelah pemilu Maret lalu sebelum mandat diberikan kepada Lapid.
Situasi transisi politik ini berlangsung di tengah ketegangan antara demonstran Palestina dan aparat keamanan Israel di Yerusalem hingga memicu perang sebelas hari di Gaza.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca SelengkapnyaNetanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaDukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina
Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaLagi Kencing, Tentara Israel Kabur Terbirit-birit 'Diserang' Granat Asap
Momen kocak tentara Israel yang lari ketakutan waktu dikerjain temannya saat sedang kencing. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnya21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Baca SelengkapnyaIsrael Kaget Hamas Punya Peta Rinci Perbatasan, Termasuk Posisi Tentara dan Pangkalan Militer
Israel Kaget Hamas Punya Peta Lengkap Perbatasan, Termasuk Posisi Tentara dan Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Jawab Kabar Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran
Mengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca Selengkapnya