Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para penguasa jalur laut dunia

Para penguasa jalur laut dunia Perompak Somalia. wprost.pl ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Perompak yakni sebutan bagi mereka para bajak laut. Sekelompok orang menggunakan kapal menaklukkan kapal lainnya untuk diambil benda berharga apa pun yang dibawa sekaligus menyandera para awak untuk dimintai tebusan dalam jumlah besar.

Salah satu kelompok perompak terkenal yakni perompak Somalia. Perompak ini berada di wilayah perairan meliputi kawasan Samudera Hindia lepas pantai Timur Somalia, Teluk Arab, dan Teluk Aden merupakan jalur utama pelayaran dunia. Seluruh kapal pasti melewati perairan ini tak peduli kapal penumpang, barang, hingga tanker.

Tidak ada yang tahu pasti mengenai sejarah awal perompak Somalia muncul. Namun perang saudara berkepanjangan membuat beberapa orang harus putar otak demi bertahan hidup. Saat sudah tak ada lagi yang bisa dirampas di tanah membuat mereka beralih ke laut.

Mulai pada 2008 para bajak laut ini rutin membuat sejagat geger dengan aksi-aksi mereka. Setidaknya ada delapan titik menjadi sarang perompak Somalia seperti dilansir situs gulfnews.com (2009), yakni:

- Gulf Aden Attack Zone (masuk Somali Land). Lokasinya di dalam areal Teluk Aden berbatasan dengan Yaman. Lebar areal rata-rata 50 mil dan panjang 100 mil. Kapal yang dirampas di daerah ini akan di bawa ke kota Pelabuhan Bosaso.

- Mongadishu Attack Zone (masuk Puntland). Areal mereka adalah Puntland. Lokasi (lapak) daerah kekuasaan berada antara 100 mil -600 mil dari perbatasan Kenya hingga ke arah Timur perairan Somalia atau menuju ke arah Teluk Aden. Kapal yang ditangkap akan disandarkan di pelabuhan Mongadishu dan awaknya di sandera ke lokasi yang rahasia di dekat pelabuhan Mongadishu.

- Somalia Stay Away Zone. Lokasinya berada di pantai Somalia. Areal antara 170 - 300 mil dari lepas pantai Somalia bagian Utara.

- Eyl Ransome Zone (masuk Puntland). Ini adalah lokasi paling berbahaya diantara sejumlah lokasi. Lokasi ini menjadi pusat logistik dan informasi bagi para perompak yang bertugas menyerang kapal yang dilaporkan oleh pemberi informasi.

- Hobyo Ransom Zone (masuk Puntland). Lokasinya dekat kota Pelabuhan Hobyo dan Mudug di perairan Somalia selebar 50 Km dan panjang sejauh 600 Km dari bibir pantai ke arah Lautan Hindia.

- Haradhere Ransom Zone (masuk Puntland). Sebuah kota dekat Hobyo. Kota Haradhere ini bukan kota pelabuhan sehingga kapal mereka bajak akan dibawa ke Hobyo.

- Mogadishu Mothership Home Port. Areal operasinya seluas 250 mil laut dari kota Mongadishu dan menguasai areal Samudera Hindia pada jangkauan lebar 50 mil laut.

- Bosaso Zona. (masuk Somali Land) sebuah kota pelabuhan besar di Somalia setelah Mongadishu. Kota ini paling menyenangkan para perompak sebab sempit di sekitar pantai Yaman menjadi lahan sangat baik untuk bergerak cepat merampok kapal tengah melintas wilayah itu.

Dengan mengetahui wilayah-wilayah itu banyak pihak berharap setiap kapal berhati-hati dan menyiapkan diri. Namun entah mengapa masih ada saja kapal lengah dan membuat para perompak melancarkan aksinya dengan mulus.

Perompak Somalia kembali membajak kapal tanker asal Prancis banyak awak asal Afrika di perairan Pantai Gading. Area ini diketahui menjadi wilayah baru pembajak. Kapal tanker bernama Gascogne itu membawa 19 awak. Mereka sudah kehilangan kontak dengan kapal induk Ahad lalu. Seperti dilansir france24.com (4/1). Hingga kini belum ada permintaan apa pun dari para perompak dan pemerintah Prancis belum mengetahui kondisi para awak.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez

Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez

Dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.

Baca Selengkapnya
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya