Panglima pemberontak Sulu ternyata orang Malaysia
Merdeka.com - Panglima Sulu Agbimuddin Kiram yang mengerahkan sekitar 200 pasukan ke Negara Bagian Sabah, Malaysia, bulan lalu ternyata pernah menjadi warga negara Malaysia dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kota Kudat, Sabah.
Surat kabar Malaysia Chronicle melaporkan, Rabu (20/3), Direktur Partai Keadilan Rakyat Rafizi Ramli mengatakan informasi mengenai riwayat Agbimuddin itu tertera dalam daftar pegawai negeri sipil tahun 1975 di Sabah. Agbimuddin terdaftar sebagai petugas administrasi di Kudat sejak 1 Maret 1974 dengan gaji Rp 1,8 juta per bulan.
"Kasus ini terkait dengan data kewarganegaraan di zaman Perdana Menteri Mahathir Mohamad," kata Rafizi.
Dia kemudian mendesak Perdana Menteri Najib Razak menjelaskan kasus kewarganegaraan sejumlah pengikut Sulu yang memperoleh identitas warga negara Malaysia.
Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, mengatakan perjuangan di Sabah akan terus dilanjutkan.
Dia menuturkan gencatan senjata sepihak yang dilakukan Kesultanan Sulu telah dicabut dan Sultan telah memerintahkan pasukannya untuk melancarkan taktik serang dan lari melawan pasukan Malaysia.
Jamalul juga menyebutkan kabar yang disebarkan pihak Malaysia tentang Agbimuddin telah kabur kembali ke Filipina tidak benar.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaSejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaReuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah
5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca Selengkapnya