Pangeran Salman kandidat kuat putra mahkota Saudi
Merdeka.com - Arab Saudi sedang berduka setelah putra mahkota Nayef bin Abdul Aziz al-Saud wafat di Kota Jenewa, Swiss, Sabtu kemarin. Kini, Menteri Pertahanan Salman bin Abdul Aziz digadang-gadang menjadi kandidat terkuat calon raja di masa depan.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (18/6), beberapa sumber mereka di keluarga kerajaan menyebutkan ada beberapa nama bakal diusulkan, namun Salman menjadi pilihan utama. Pangeran yang sudah lebih dari lima dekade menjadi Gubernur Provinsi Riyadh itu dinilai berpengalaman.
Dalam sistem Kerajaan Saudi, putra mahkota tidak langsung diturunkan dari raja ke anak tertua. Penerus monarki Negeri Petro Dollar ini diurutkan sesuai garis keturunan saudara laki-laki pendiri kerajaan Saudi modern, yaitu Raja Ibnu Saud.
Selain itu, calon putra mahkota harus lolos seleksi Dewan Kerajaan, terdiri atas 34 anggota keluarga Ibnu Saud yang langsung dipimpin Raja Abdullah.
Alasan lain Salman menjadi calon terkuat karena menteri pertahanan Saudi ini dinilai berjasa menyukseskan reformasi pelan-pelan kebijakan Arab Saudi pada pemerintahan Raja Abdullah. Putra Salman, Faisal, memegang kendali media massa di negeri itu, sehingga tuntutan massa soal pengubahan aturan represif bisa diredam.
Calon lain berpeluang adalah Gubernur Provinsi Mekkah Pangeran Khalid al-Faisal, putra mendiang Raja Faisal. Namun dia kurang berpengalaman di pemerintahan dan tidak terlalu didukung keluarga besar Al-Saud.
Jenazah Pangeran Nayef tiba di Jeddah kemarin sore dan langsung dibawa ke kota suci Mekkah. Selepas salat maghrib, mendiang dimakamkan mengikuti tradisi mahzab Wahabi. Makam pria yang meninggal di usia 78 ini hanya ditandai dengan sebuah batu polos di antara makam-makam serupa di Mekkah.
Sejak enam tahun terakhir, sudah tiga calon penerus Raja Abdullah mangkat. Putra mahkota Pangeran Sultan meninggal pada 2005, disusul Pangeran Salman (2011), dan terakhir Pangeran Nayef.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaMengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaJadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
Baca SelengkapnyaKaesang Pernah Bocorkan Wacana Erina Gudono Maju Pilkada Sleman di Tahun 2023
Kaesang Pangarep ternyata pernah membocorkan wacana istrinya, Erina Gudono maju sebagai calon Bupati di Pilkada Sleman.
Baca SelengkapnyaHakim Saldi Cecar Ahli dari Prabowo: Ada Calon yang Diarahkan Pemerintah?
apa yang saudara maksud dengan calon dukungan pemerintah di keterangan ahli tadi, tolong dijawab ini dulu," ujar Saldi
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnya