Merdeka.com - Dalam beberapa hari terakhir santer dikabarkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) akan melawat ke Indonesia. Pria 33 tahun itu dijadwalkan tiba di Jakarta Senin kemarin tapi ternyata kunjungannya dibatalkan.

"Rencana kunjungan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ke kawasan Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia) ditunda pelaksanaannya. Indonesia dan Saudi Arabia akan terus berkomunikasi untuk menentukan jadwal baru, sekaligus memastikan hasil-hasil kunjungan (deliverables) yang lebih optimal," demikian tertulis di situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu pekan lalu.

Pihak Malaysia juga membenarkan kabar penundaan kunjungan MBS ini.

"Ya menunda kedatangannya ke Malaysia dan Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah kepada Malay Mail tanpa memberi keterangan lebih jauh.

Perdana Menteri Mahathir Mohammad kemudian juga mengatakan MBS tidak memberi alasan soal mengapa kunjungannya ke Malaysia ditunda, seperti dikutip Malay Mail, Sabtu (16/2).

Harian the Wall Street Journal Jumat lalu melaporkan tur MBS ke lima negara Asia: China, India, Pakistan, Indonesia, dan Malaysia bertujuan untuk mempererat kerja sama di kawasan di tengah memburuknya hubungan Saudi dengan sejumlah negara Barat lantaran kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashogi dan perang di Yaman yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak 2015.

Badan Intelijen AS, CIA, November lalu menyimpulkan Pangeran MBS memerintahkan pembunuhan jurnalis harian the Washington Post itu di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Pemerintah Saudi hingga kini selalu menyangkal keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi.