Otak penculikan Abu Sayyaf tewas usai bentrok lawan tentara Filipina
Merdeka.com - Aparat keamanan Filipina berhasil menembak mati pemimpin sekaligus juru bicara Abu Sayyaf, Muamar Askali. Lelaki yang disebut sebagai 'bintang bersinar' dalam lingkaran militan bersenjata dan menjadi orang paling dicari atas kasus penculikan di Filipina selatan sampai sekitar Sabah, Malaysia.
Kepala angkatan bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano mengungkapkan, Askali yang juga dikenal sebagai Abu Rami, terbunuh dalam pertempuran di Bohol, sebuah pulai di bagian tengah negara itu yang sering dikunjungi para turis. Askali tewas bersama lima militan lainnya di kota Inabaga.
"Ini merupakan kemajuan besar dan ledakan besar atas Abu Sayyaf. Kami bisa menjadi lambang atas kekejaman Abu Rami," ujar Ano, seperti dilansir The Strait Times, Rabu (12/4).
Inspektur Senior Jonathan Cabal, kepala divisi intelijen kepolisian Central Visayas, juga memastikan kematian sang juru bicara Abu Sayyaf tersebut.
Ano melanjutkan, Askali disinyalir akan menjadi pemimpin masa depan Abu Sayaf, akan menggantikan Radullah Sahiron yang dihargai Rp 13,2 miliar. "Dia sedang mencoba mengabadikan namanya dengan caranya sendiri."
Muda, terpelajar dan lancar berbahasa Inggris, Askali sudah dideskripsikan dalam sejumlah laporan intelijen sebagai 'bintang bersinar' dan 'yang paling dipercaya' antara militan Filipina. Dia mengatakan akan menjadi kepala perencana Tanum, salah satu kelompok di bawah Abu Sayyaf, dan bertanggung jawab atas serangkaian penculikan turis asing.
Dia juga menyatakan akan memperluas jangkauan Abu Sayyaf dan meningkatkan profil kelompoknya sebagai organisasi kriminal yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia juga beberapa kali muncul dalam video untuk meminta tebusan atas setiap sandera yang mereka tahan.
Tanum, salah satu cabang Abu Sayyaf, disinyalir berada di balik penculikan dua warga Kanada dan Norwegia di sebuah penginapan pulau Samal, Provinsi Davao pada September 2015, dan seorang Jerman di perairan Sabah pada November 2016.
Askali juga dilaporkan terlibat dalam perencanaan penculikan dua warga Jerman pada April 2014 bernama Stefan Okonek (72) dan Henrike Dielen (56) di perairan Sabah. Keduanya kemudian dilepas setelah pemerintah Jerman membayar tebusan sebesar Rp 71 miliar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tukang pijit Jenderal Dudung yang ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Saleh Mustafa kini berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suster tersebut bernama Susi atau akrab disapa Osy. Seperti apa sih kedekatan mereka? Yuk kita intip potret-potretnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaUcuy pulang ke rumah orang tuanya yang berada di Cianjur.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaPerang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaSosok Putri Patricia mendadak jadi perbincangan hangat setelah dijodohkan dengan Didi Riyadi.
Baca Selengkapnya