Merdeka.com - Paus Benediktus XVI mengklaim kalender Kristen (Masehi) dibuat oleh seorang biarawan abad keenam salah dalam menghitung tahun kelahiran Yesus. Pemimpin umat Katolik sejagat ini menyalahkan kekeliruan dibuat Dionysius Exiguus pencipta kalender moderen itu.

"Penghitungan awal kalender Kristen memang berdasar pada kelahiran Yesus. Tapi kelahiran Yesus ternyata beberapa tahun sebelumnya," tulis Paus Benediktus dalam buku terbarunya berjudul The Infancy Narratives: Jesus of Nazareth, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (22/11).

Para ilmuwan telah lama memperdebatkan kapan Yesus dilahirkan. Banyak pihak percaya Yesus mungkin lahir antara 600 atau 400 tahun sebelum Masehi. Alhasil, pernyataan Paus ini mengundang perdebatan.

Paus ke-265 ini juga membuat pernyataan tidak kalah hebohnya. Dia mengklaim keledai dan hewan lainnya tidak pernah ada dalam sejarah kelahiran Yesus.

Lapangan Santo Petrus yang terletak di jantung Vatikan setiap tahunnya rutin merayakan Natal secara besar-besaran dengan deretan patung hewan. Namun, Paus asal Jerman ini menyatakan penyertaan hewan-hewan ini tidak akurat. "Dalam Alkitab tidak disebut kata binatang," ucap dia.

Dia percaya beberapa tradisi itu mungkin dibuat oleh orang-orang Nasrani ibrani awal-awal seperti ada tertulis dalam kitab Habakuk. Lelaki 85 tahun ini juga mengatakan malaikat tidak pernah berbicara dengan para gembala dalam menyiarkan kabar kelahiran Yesus.