Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasi Rahasia Navy SEAL & SAS Memburu Jenderal Pembantai Muslim Bosnia

Operasi Rahasia Navy SEAL & SAS Memburu Jenderal Pembantai Muslim Bosnia US Navy Seal. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah pesawat angkut C-17 mendarat di Pangkalan Angkatan Udara AS di Tuzla Bosnia tahun 1997. Mereka menurunkan sebuah kontainer di sana.

Tak ada yang tahu, kontainer yang dirancang khusus itu sebenarnya berisi para personel Navy SEAL. Pasukan elite itu sengaja disusupkan agar tak terdeteksi Rusia dan sekutunya di kawasan Balkan. Negara-negara pecahan Yugoslavia itu baru saja melewati tragedi genosida paling mengerikan beberapa tahun sebelumnya.

Para personel Navy SEAL bergabung dengan koleganya dari Inggris, Special Air Services (SAS) untuk sebuah operasi rahasia di bawah NATO. Misi mereka di Bosnia tidak main-main. Meringkus tiga penjahat perang yang membantai ribuan Muslim Bosnia untuk diadili di Den Haag.

Pertama adalah Jenderal Radislav Krstic. Kepala Staf Korps Drina pasukan Srpska yang membunuh 8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica pada bulan Juli 1995. Lalu ada Simo Drljaca, komandan polisi khusus kawasan Prijador. Ketiga adalah Milan Kovacevic, pejabat bidang kesehatan yang bertanggung jawab atas pembersihan etnis dan camp kematian.

Ditembak di Danau

Pasukan gabungan Navy SEAL dan SAS menempati sebuah rumah yang dijadikan markas rahasia di pinggir Kota Prijador. Mereka terus mengintai ketiga target dengan sebuah pesawat tanpa awak.

Simo, Milan dan Jenderal Krstic dikawal dengan ketat oleh para pengawal bersenjata. Tidak mudah untuk menculik mereka di kediaman masing-masing.

Lewat pengintaian berkali-kali, pasukan elite itu mulai menemukan titik terang. Simo suka memancing di danau. Dia tak pernah dikawal saat menjalankan hobinya. Biasanya hanya ditemani anak atau saudaranya.

Sementara Milan hanya menempatkan pengawal hingga lobi rumah sakit. Ruang kerjanya tak pernah dikawal.

Pasukan gabungan kemudian membagi tugas dan rencana operasi. Tim A bertugas menangkap Simo di danau pribadi miliknya saat dia memancing. Sementara Tim B akan bergerak ke rumah sakit.

Tanggal 10 Juli 1997 kedua tim bergerak serentak menuju target masing-masing. Tim Navy Seal dan SAS mendekati danau tanpa ketahuan. Mereka berhasil menjebak Simo. Namun mantan kepala polisi yang kejam ini menolak menyerah.

Dia mencabut pistolnya. Baku tembak tak terelakan, Simo tertembak dan tewas di tempat. Jenazahnya segera diangkut helikopter ke Pusat Operasi di Tuzla.

Aksi Pasukan Elite di RS

Sementara itu Tim B, bertugas menangkap Milan Kovacevic di ruang kerjanya di rumah sakit. Aksi ini persis seperti dalam film action. Mereka menyamar menggunakan sebuah mobil van yang ditempeli logo palang merah internasional.

Untuk mengelabui pasukan Serbia yang berjaga di jalan, mereka mengaku membawa obat-obatan dari bantuan internasional.

Para personel SEAL dan SAS ini sempat tertahan di lobi rumah sakit. Resepsionis wanita awalnya menolak mereka masuk ke ruangan Milan. Sementara pengawal Milan mengawasi mereka dengan ketat.

"Kami butuh tanda tangan dari Kovacevic. Kalau anda tak izinkan kami masuk, kami akan bawa obat-obatan ini pergi sekarang juga," gertak seorang anggota SAS. 

Gertakan itu berhasil. Mereka diizinkan masuk ke ruangan Milan. Penjahat perang itu tengah duduk seorang diri di dalam. Tanpa kesulitan berarti Tim B berhasil membius dan membawanya kabur lewat pintu belakang RS. Seluruh operasi berjalan dengan sukses.

Sementara itu pejabat NATO dalam laporan resminya hanya menyebut Simo Drljaca melepaskan tembakan saat bertemu pasukan perdamaian. Sebagai upaya 'membela diri', Simo terpaksa dilumpuhkan. Sementara itu dalam operasi terpisah, Direktur RS Prijedor Milan Kovacevic, ditahan tanpa melalui kekerasan. Demikian dikutip New York Times.

Menangkap Jenderal Radislav Krstic

Misi terakhir menangkap Jenderal Radislav Krstic ini yang paling sulit. Pengawalan terhadapnya paling ketat. Laporan intelijen Rumah Krstic dilindungi oleh ranjau dan memiliki banyak pintu untuk meloloskan diri. 

Pasukan AS dan Inggris harus menunggu satu tahun untuk menangkapnya hidup-hidup. Kesempatan emas itu datang saat Krstic hendak mengunjungi rekan bisnisnya. Dia hanya menggunakan satu mobil dan sama sekali tak dikawal. Hanya didampingi seorang sopir.

Tim segera bergerak. Tanpa kesulitan berarti, mobil Krstic berhasil dicegat.  Si Penjagal Srebrenica ini akhirnya berhasil ditangkap.

CBS melaporkan satu unit pasukan komando ini berhasil mengepung mobil Kristic dan menangkapnya tanpa menembakkan sebutir peluru pun. Dari Bosnia, Kristic langsung diterbangkan keesokan harinya ke Den Haag untuk menghadapi pengadilan internasional.

Pengadilan Internasional Untuk Kejahatan Perang Yugoslavia menyatakan dia bersalah atas genosida yang menewaskan 7.000-8.000 Muslim Bosnia di Srebrenica. Krstic diganjar hukuman 35 tahun penjara pada tahun 2001.

Sementara Milan Kovacevic meninggal di dalam tahanan tahun 1998 saat kasusnya belum disidangkan.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Melihat Jet Tempur Inggris Gabung Operasi AS untuk Serang Houthi di Yaman

FOTO: Melihat Jet Tempur Inggris Gabung Operasi AS untuk Serang Houthi di Yaman

Serangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Baca Selengkapnya
Atasi Banjir di Jawa Tengah, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Atasi Banjir di Jawa Tengah, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Operasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin

OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin

Pesawat ini jadi andalan TNI saat bertempur di Timor Timur. Aneka operasi bantuan udara dijalani tanpa absen.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Dikeroyok Brimob Satu Truk, Endingnya Mengejutkan

Anggota TNI Dikeroyok Brimob Satu Truk, Endingnya Mengejutkan

Kolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.

Baca Selengkapnya
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dramatis, Detik-Detik Bantuan RI ke Korban Gaza Berhasil Diterjunkan Pakai Pesawat Hercules TNI

VIDEO: Dramatis, Detik-Detik Bantuan RI ke Korban Gaza Berhasil Diterjunkan Pakai Pesawat Hercules TNI

Bantuan tersebut dikirim menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI AU.

Baca Selengkapnya