Omran, bocah Suriah korban serangan udara, sudah bertemu orangtuanya

Merdeka.com - Omran Daqneesh, bocah lima tahun korban serangan udara di Kota Aleppo, Suriah yang foto dan videonya sejak kemarin menjadi viral di seluruh dunia, kini dilaporkan sudah berkumpul kembali dengan kedua orangtuanya.

Menurut stasiun televisi ABC yang dilansir koran the Daily Mail, Jumat (19/8), seorang perawat rumah sakit mengatakan Omran tidak meneteskan air mata sedikit pun sampai dia bertemu dengan ibu dan ayahnya yang menemuinya di rumah sakit tidak lama setelah dia tiba.

"Dia tidak bicara apa pun kecuali menanyakan di mana orangtuanya," ujar Abu Rajab dari organisasi Masyarakat Medis Amerika Suriah.

"Ketika dia bertemu orangtuanya barulah dia menangis."

Perawat lain mengatakan, Omran yang diselamatkan dari reruntuhan bangunan rumahnya Rabu malam lalu, dalam keadaan linglung ketika tiba di rumah sakit.

"Dia seperti tidak sadarkan diri, trauma, linglung," kata Mahmud Abu Rajab seperti dikutip the New York Post.

Dokter khawatir Omran mengalami luka dalam setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya.

Perawat akhirnya memperban luka di kepalanya dan membolehkan dia pulang.

Omran diketahui tinggal bersama ibu, ayah, tiga saudara yang semuanya selamat dari serangan udara.

Dalam serangan udara Rabu malam itu delapan orang, termasuk lima anak, tewas.

Stasiun televisi ABC mengatakan keluarga Omran menolak berbicara kepada media karena takut mereka menjadi target buruan para pendukung rezim Basyar al-Assad.