Ogah dikritik terlalu sadis siksa tahanan, CIA seret Bush
Merdeka.com - Dinas Intelijen Luar Negeri Amerika Serikat (CIA) menyatakan metode penyiksaan sadis tahanan teroris, terutama yang diduga anggota Al Qaidah dan Taliban, bukan inisiatif perorangan. Justru Presiden AS saat itu, George W. Bush Jr, mengetahui praktik lancung tersebut.
"Bukan hanya mengetahui soal penyiksaan, presiden juga memberikan persetujuan penuh," kata seorang pejabat tak disebut namanya seperti dilansir the Daily Mail, Jumat (12/12).
Penahanan lebih dari 100 tersangka teroris, berujung pada penyiksaan yang mengerikan. Operasi itu dilakukan oleh CIA sepanjang 2002-2007, didukung Partai Republik sebagai penguasa parlemen. Perburuan Al Qaidah dianggap perang melawan teroris yang sebelumnya menghancurkan dua menara Gedung WTC di New York pada 11 September 2001.
Mantan Wakil Presiden Dick Cheney yang mendampingi Bush Jr selama menjabat, membenarkan bahwa pemerintah AS memberi lampu hijau buat metode CIA. Selain eksekutif, Jaksa Agung dan Penasehat Keamanan Nasional turut mendukung metode sadis buat mengorek informasi dari tersangka teroris.
"Kami melakukan dengan tepat, apa yang perlu dilakukan untuk menangkap mereka yang bersalah," kata Chenney.
Hasil laporan Pansus Penyiksaan CIA di Senat Amerika Serikat dilansir pekan ini menggambarkan horor yang diderita tahanan penjara Guantanamo maupun Abu Ghraib. Kendati belum tentu bersalah, seluruh narapidana pasti disiksa.
Seorang agen CIA menggunakan pistol yang diacak pelurunya buat mengancam dan mengintimidasi tahanan. Sebagian lagi mengorek informasi dengan ancaman akan menyodomi tahanan memakai bor listrik. Laporan lainnya mengatakan seorang tahanan disiram air di bagian kepala dengan kain penutup (waterboarding) hingga 183 kali, yang menyebabkan gangguan mental.
Salah satu tahanan bahkan hingga meregang nyawa karena hipotermia saat di belenggu. Sebagian lainnya mengalami patah kaki lantaran hal serupa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBegini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi
Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaDulu SBY Kritik Jokowi Cawe-Cawe, Sekarang AHY Masuk Kabinet
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaKunjungi PGI, Yenny Wahid ingin Umat Kristiani Dukung Ganjar Karena Alasan Ini
Anak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini berkelakar. Alasan untuk memilih Ganjar karena berasal dari Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak
Kalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca Selengkapnya