Netflix Dikritik Karena Tarik Tayangan Berisi Kritikan untuk Putra Mahkota Arab Saudi
Merdeka.com - Jaringan media streaming Netflix dikritik organisasi HAM Arab Saudi karena menarik sebuah tayangan yang berisi kritikan terhadap putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS. Tayangan yang ditarik yaitu salah satu episode serial komedi Patriot Act, dibintangi komedian asal Amerika Serikat, Hasan Minhaj.
Dalam episode kedua Patriot Act yang ditayangkan pada 28 Oktober 2018, Minhaj mengkritik MBS atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang di Yaman.
"Hanya beberapa bulan lalu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, alias MBS, dipuji sebagai tokoh reformasi yang dibutuhkan dunia Arab," kata Minhaj dalam episode tersebut. "Tetapi pengungkapan tentang pembunuhan Khashoggi telah menghancurkan citra itu, dan saya terheran-heran bahwa pembunuhan seorang jurnalis Washington Post-lah yang akhirnya membuat orang berpikir, "Oh, saya rasa dia bukan benar-benar seorang reformis," tambahnya.
Organisasi HAM Amnesti Internasional mengatakan, sensor Arab Saudi terhadap Netflix semakin membuktikan tindakan keras tanpa ampun terhadap kebebasan berpendapat. Netflix menyatakan, pihaknya hanya mematuhi undang-undang setempat. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (4/1).
Dalam pernyataan yang disampaikan pada hari Rabu, Netflix mengatakan tayangan itu ditarik karena permintaan dari pihak berwenang di kerajaan Arab Saudi, bukan karena isinya. Media Financial Times melaporkan, Komisi Teknologi Komunikasi dan Informasi Arab Saudi yang mengeluhkan episode tersebut
"Kami sangat mendukung kebebasan artistik dan membatalkan episode ini hanya di Arab Saudi, setelah kami mendapat permohonan yang sah dan untuk mematuhi hukum setempat," kata Netflix dalam sebuah pernyataan.
Khashoggi melalui tulisannya di kolom koran Washington Post kerap melancarkan kritik terhadap berbagai kebijakan MBS. Diduga kuat dia dibunuh dan dimutilasi agen-agen Arab Saudi di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, tahun lalu. Senat Amerika meyakini MBS orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, meskipun pihak kerajaan bersikeras MBS tidak tahu operasi tersebut.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan surat suara lebih yang direndam di Arab Saudi tidak sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaMedia Israel Ungkap Netanyahu Takut Ditangkap Mahkamah Internasional, Sampai Mengadu ke Inggris dan Jerman
Baca Selengkapnya