Nestapa warga Palestina setelah Trump rencanakan pindah kedutaan AS ke Yerusalem
Merdeka.com - Amerika Serikat memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem, Senin (14/5). Namun Presiden AS Donald Trump tak hadir dalam pembukaan kedutaan besar tersebut. Sebelum rencana ini terealisasi, sudah banyak pengorbanan warga Palestina mencegah pemindahan kedubes terjadi. Puluhan warga Palestina tewas setelah berunjuk rasa melawan tentara Israel.
Nestapa warga Palestina masih terus berlanjut, bahkan sampai Kedutaan AS dibuka di Yerusalem. Berikut potret kekejaman tentara Israel pada warga Palestina:
Israel serang warga Palestina pakai gas air mata
Demonstran Palestina yang berjumlah 40 ribu orang bentrok dengan tentara Israel di 13 lokasi di sepanjang pagar keamanan Jalur Gaza. Bentrokan ini mengakibatkan 55 warga Palestina tewas. Demonstran Palestina melemparkan batu dan beragam jenis bom Molotov, sementara militer Israel menahannya dengan tembakan gas air mata dan serangan penembak jitu.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentara menembaki kerumunan orang yang terlibat dalam "aktivitas teroris dan bukan pada demonstran, yang dibubarkan dengan cara biasa seperti gas air mata, sebagaimana sesuai aturan yang berlaku".
Bentrokan itu merupakan buntut dari aksi protes rakyat Palestina sejak enam minggu terakhir, yang dikoordinasi oleh Hamas dalam tajuk "Great March of Return". Aksi protes turut menyasar perayaan hari jadi Israel ke-70, yang oleh masyarakat Palestina disebut sebagai Nakba atau hari bencana. Selain itu, aksi protes juga dialamatkan pada rencana pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem.
Tentara Israel tembak warga Palestina pakai peluru tajam
Sekitar 18 warga Palestina tewas ditembak dan 900 orang lainnya terluka oleh pasukan Israel, dalam sebuah demonstrasi berujung bentrokan di perbatasan kedua negara di Gaza, Senin 14 Mei 2018.
Demonstrasi yang digelar oleh warga Palestina itu ditujukan untuk memprotes peresmian Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem pada hari yang sama. Mereka melihat eksistensi gedung kedutaan itu sebagai dukungan nyata AS terhadap Israel yang berusaha mengklaim seluruh wilayah Yerusalem.
Di lain pihak, Israel mengklaim bahwa sekitar 10.000 'perusuh' Palestina berkumpul di pagar perbatasan dan mengancam keselamatan personel keamanan. Israel juga mengklaim bahwa para demonstran melempari pasukan keamanan dengan batu. Merespons tindakan itu, sejumlah penembak jitu pasukan Israel melepaskan timah panas ke arah demonstran.
Tindakan itu, menurut klaim Israel, telah sesuai dengan 'prosedur standar' para pasukan keamanan.
Israel serang Palestina pakai drone membawa bom api
Tentara Israel serang tenda-tenda warga Palestina dengan semburan api melalui drone. Menurut saksi mata, drone milik Israel menembakkan puluhan bom api ke tenda-tenda dan warga yang berada di perbatasan bagian utara dan timur wilayah pesisir Gaza, Palestina.
Selain menggunakan drome, tentara Israel juga memblokir jaringan sinyal di Jalur Gaza sejak dinihari untuk mencegah orang-orang Palestina berkomunikasi satu sama lain serta mengisolasi Gaza dari jangkauan Internet.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, 12 orang warga Palestina tewas oleh tembakan Israel di perbatasan Gaza. Warga Palestina juga melempari batu dan berusaha merusak pagar.
Tentara Israel gempur Jalur Gaza pakai jet
Jet tempur Israel membombardir Jalur Gaza pada Sabtu (17/2/2018), setelah empat tentara mereka luka akibat terkena ledakan bom rakitan di sepanjang perbatasan Gaza. Dua tentara mengalami luka serius setelah menjadi korban ledakan bom rakitan tersebut. Menurut sumber keamanan Palestina, ledakan bom itu terjadi di sebelah timur Kota Khan Yunis dan tidak ada korban dari pihak Palestina.
Serangan bom itu terjadi sekitar pukul 16.00 ketika pasukan patroli Israel sedang menyelidiki bendera mencurigakan di sisi pagar wilayah Palestina setelah sebelumnya ada unjuk rasa di daerah itu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca Selengkapnya'Sumpah Demi Tuhan Aku Takut, Aku Cuma Mau Pergi'
Bengisnya serangan tentara Israel hingga anak kecil begitu ketakutan dan trauma.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMomen Pilu Anak-anak Palestina Kumpulkan Tepung Sisa di Mobil Pengangkut Makanan, Berharap Bisa Buat Roti di Tenda
Sembari bermain bersama, ada sekumpulan anak-anak Palestina yang mengeruk tepung sisa.
Baca Selengkapnya3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza
Sekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaDukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina
Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaMassa Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika, Begini Potretnya
Aksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca Selengkapnya