Nenek di China pilih rawat 1.300 anjing liar daripada rayakan Imlek
Merdeka.com - Jika biasanya orang merayakan tahun baru dengan bersenang-senang sembari melihat kembang api sebelum pergantian tahun, hal tersebut tidak berlaku bagi Wabg Yanfang. Nenek 60 tahun asal Weinan, Provinsi Shannxi ini rupanya lebih memilih menghabiskan waktu pergantian tahun di sebuah yayasan penampung anjing liar miliknya.
Dibantu sekitar empat orang lansia lainnya, dia memberi makan anjing-anjing liar yang jumlahnya mencapai 1.300 ekor. Semua nenek-nenek itu merayakan Imlek dengan merawat anjing-anjing liar tersebut.
Setiap hari mereka bangun sekitar pukul 4 pagi untuk menyiapkan makanan untuk anjing-anjing yang lapar tersebut, termasuk pada saat Imlek. Mereka menyiapkan sekitar 400 kilogram makanan anjing setiap harinya.
"Yayasan ini (pengumpul anjing liar) didirikan sejak 2009 lalu. Saya mendirikan yayasan ini lantaran merasa sedih melihat mereka kelaparan," ujar Wang dilansir dari CCTV News, Sabtu (21/2).
Para nenek ini merawat semua anjing dengan tulus. Mereka hanya merasa kasihan pada anjing-anjing tersebut, walaupun semua yang bekerja di sana sudah pernah digigit anjing.
Jika mereka digigit, mereka sudah tahu bagaimana mengobati diri mereka sendiri.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imlek adalah Hari Raya Orang Tionghoa, Ketahui Makna dan Tujuannya
Tahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJelang Imlek, Makna dan Keunikan Kuliner Akulturasi Tionghoa-Indonesia
Kuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenapa Imlek 2024 Disebut Sebagai Tahun Naga Kayu
Imlek 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu berdasarkan kalender Tionghoa.
Baca Selengkapnya10 Larangan saat Tahun Baru Imlek, Wajib Dihindari
Larangan atau tradisi pantangan saat Imlek merupakan bagian integral dari perayaan Tahun Baru Imlek dalam budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Tiongkok Temukan Golongan Darah Tipe P, Jenis Paling Langka di Dunia
Fakta Seputar Golongan Darah Tipe P yang Ditemukan di Tiongkok, China
Baca SelengkapnyaNenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian
Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya