Negara pesisir Samudera Hindia rumuskan strategi cegah terorisme
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bersama Menlu Australia dan Afrika Selatan mengumumkan tiga dokumen hasil rumusan organisasi negara pesisir Samudera Hindia (IORA) yang akan menjadi modal pembahasan bagi kepala negara besok. Tiga dokumen tersebut antara lain Jakarta Concord, Action Plan of IORA dan Deklarasi IORA untuk mencegah dan melawan terorisme dan kekerasan ekstremisme.
"Para menteri memberikan strategi awal dan visi dari dokumen IORA, Jakarta Concord, yang akan disahkan para pemimpin kami dalam KTT sebagai kesepakatan mereka. Para menteri juga mengadopsi IORA Action Plan, sebagai bentuk pertama rencana kerja yang diproduksi IORA. Kemudian yang ketiga, kami juga mengadopsi Deklarasi IORA untuk mencegah dan melawan terorisme dan kekerasan ekstremisme," ujar Retno dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (6/3).
Sebelumnya, sudah dibahas enam isu prioritas IORA, namun kali ini, Menlu Retno mengatakan ada tambahan tiga isu, yaitu blue economy, pemberdayaan perempuan, dan demokrasi. Tiga isu baru ini akan menjadi arahan masa depan untuk Samudera Hindia.
Sedangkan IORA Action Plan merupakan sebuah dokumen yang nantinya akan menjadi acuan konkret langkah IORA ke depannya. Dalam IORA Action Plan, ada empat kelompok kerja yang dibentuk.
"Keamanan dan pengamanan maritim, pertukaran pariwisata dan budaya, blue economy dan pemberdayaan perempuan," jelas mantan dubes Indonesia untuk Belanda itu.
Sedangkan deklarasi mencegah dan melawan terorisme dan kekerasan ekstremisme adalah kesepakatan bersama anggota IORA untuk bekerja sama menghadapi ancaman terorisme dan kekerasan ekstremisme di kawasan Samudra Hindia.
"Dalam kerja sama ini akan ada dialog dan saling berbagi pengalaman, dan memberikan pelajaran," tutur Retno.
Sejak keketuaan Indonesia dalam IORA pada 2015, Indonesia merupakan salah satu wilayah di mana kerja sama penguatan kemaritiman menjadi satu prioritas. Presiden Joko Widodo, selalu menekankan agar Indonesia menjadi poros maritim dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntervensi ini bisa dikatakan sebagai campur tangan negara diktator dalam urusan negara lain.
Baca Selengkapnya