Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara Barat desak Arab Saudi ungkap fakta soal kematian Jamal Khashoggi

Negara Barat desak Arab Saudi ungkap fakta soal kematian Jamal Khashoggi Jamal Khashoggi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Inggris, Prancis, dan Jerman mendesak Arab Saudi untuk mengungkapkan fakta sesungguhnya tentang kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Desakan itu muncul setelah Turki berjanji untuk mengungkap fakta sebenarnya tentang apa yang terjadi di konsulat Saudi di Istanbul saat Khashoggi dilaporkan hilang.

"Masih ada kebutuhan mendesak untuk mengklarifikasi apa yang terjadi pada tanggal 2 Oktober, di luar hipotesis sejauh ini oleh penyelidikan Saudi, yang perlu didukung oleh fakta kredibel," demikian diungkapkan oleh Inggris, Prancis, dan Jerman dalam sebuah pernyataan bersama.

Menteri luar negeri Inggris, Jeremy Hunt, berbicara kepada Al-Jubeir pada hari Minggu untuk menyampaikan pandangan London bahwa "tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan ini", dan menegaskan bahwa penjelasan yang diberikan tidak sepenuhnya kredibel.

Sumber dari Kantor Luar Negeri Inggris juga mengatakan: "Pada akhirnya kekuatan tanggapan kami akan bergantung pada sejauh mana kebenaran telah ditemukan, dan keyakinan kami bahwa itu tidak boleh terjadi lagi."

Dalam komentarnya yang paling kuat hingga saat ini, Presiden AS Donald Trump menuduh Arab Saudi berbohong tentang kematian Jamal Khashoggi.

Namun, kemungkinan lebih menakutkan bagi Arab Saudi adalah ketika presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, berjanji untuk mengungkapkan penuh hasil penyelidikan terhadap pembunuhan Khashoggi, pada hari Selasa (23/10) nanti.

Hingga kini, presiden Turki dan tokoh-tokoh pemerintah senior lainnya tetap berhati-hati dalam pernyataan publik mereka, mempersingkat tuduhan atas Arab Saudi dan merujuk pada penyelidikan jaksa.

Surat kabar Turki pro-pemerintah telah merilis informasi yang merinci bagaimana sebuah tim 15 anggota dikirim ke Istanbul untuk mengeksekusi Jamal Khashoggi di konsulat.

Diduga bahwa Turki memiliki rekaman audio pembunuhannya, yang akan melemahkan klaim Arab Saudi, bahwa Khashoggi dibunuh secara tidak sengaja dengan mencekiknya setelah menolak desakan untuk pulang kembali ke Riyadh.

"Saya akan membuat pernyataan tentang ini pada Selasa (23/10) dalam sebuah pertemuan. Karena kami mencari keadilan di sini, kami akan mengungkap semuanya secara terang-terangan," ungkap Erdogan.

Sumber: Liputan6

(mdk/ias)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Baca Selengkapnya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Barat Bukan Dewa, New York Times, Washington Post dan Lainnya Lebih Pro-Israel dalam Pemberitaan Isu Palestina, Ini Buktinya

Media Barat Bukan Dewa, New York Times, Washington Post dan Lainnya Lebih Pro-Israel dalam Pemberitaan Isu Palestina, Ini Buktinya

The Intercept melakukan analisis terhadap lebih dari 1.000 artikel yang diterbitkan media-media Barat terkait agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Kuota Haji 2024 Naik Jadi 241.000, Kemenag Sebut Hasil Lobi Jokowi dengan Pangeran Arab Saudi

Kuota Haji 2024 Naik Jadi 241.000, Kemenag Sebut Hasil Lobi Jokowi dengan Pangeran Arab Saudi

Jokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.

Baca Selengkapnya