Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Negara APEC sepakati kerjasama ekstradisi koruptor

Negara APEC sepakati kerjasama ekstradisi koruptor APEC 2014 di China. ©AFP PHOTO/Greg BAKER

Merdeka.com - Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2014 kemarin telah menyepakati untuk saling melakukan ekstradisi bila ada pejabat negara yang kabur sebab kasus korupsi. Dalam kesepakatan ini juga menyetujui peningkatan pemulihan aset, membangun jaringan anti rasuah, dan berbagi informasi intelijen.

Lembaga ini disebut Jaringan Anti korupsi Otoritas dan Lembaga penegakan Hukum APEC (ACT-NET) bakal dikomandani China dan didukung Amerika Serikat, demikian dilansir situs asiaone.com, Senin (10/11).

"Perjanjian ini melibatkan 21 negara anggota APEC termasuk China dan Amerika antinya bakal bertukar informasi seputar penegakan hukum dan anti korupsi di kawasan Asia Pasifik," demikian pernyataan dari sebuah sumber.

Kerjasama ini meliputi dicabutnya zona aman bagi koruptor, pemulihan serta pengembalian hasil korupsi, ekstradisi, dan bantuan hukum bagi negara asal. Perjanjian ini nampak seiring dengan visi Presiden China Xi Jinping yang tengah giat-giatnya memberantas rasuah di negaranya namun terkendala lantaran beberapa tersangka kabur ke luar negeri.

Bulan lalu China menangkap 180 orang melakukan korupsi dan kampanye ini disebut operasi berburu rubah.

"Ini kerjasama dengan langkah besar ke depan. Korupsi tidak hanya menciptakan kondisi tidak adil namun juga mendistorsi hubungan ekonomi dan sistem tidak bekerja untuk semua orang," ujar Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry.

Belum jelas apakah perjanjian ini bakal efektif mencegah rasuah lantaran Amerika pernah menentang upaya penawaran ekstradisi dengan China sebab pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sering melakukan penyiksaan dan hukuman mati bagi koruptor.

China memiliki kerjasama ekstradisi dengan 38 negara termasuk Indonesia. Namun tidak dengan Amerika, Kanada, atau Australia. Tiga negara itu menjadi tujuan populer banyak koruptor, seperti dilansir media lokal.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didukung Petani Sawit, Ganjar Diminta Tiru China Hukum Mati Koruptor

Didukung Petani Sawit, Ganjar Diminta Tiru China Hukum Mati Koruptor

Jika terpilih jadi presiden, Ganjar diharapkan bisa meniru China dalam menghukum koruptor

Baca Selengkapnya
Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

Proyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China

AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya