Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib demokrasi Thailand dipertaruhkan lewat referendum junta

Nasib demokrasi Thailand dipertaruhkan lewat referendum junta Kampanye warga menolak referendum Thailand bikinan junta. ©2016 Merdeka.com/Reuters/Jorge Silva

Merdeka.com - Hari ini, Minggu (7/8), Thailand menggelar referendum undang-undang dasar. Ini adalah amandemen ke-20 kalinya, sejak Kerajaan Siam membentuk pemerintahan demokratis pada 1932. Banyak pihak meyakini referendum ini akan menjadi pertaruhan masa depan demokrasi di Thailand.

Naskah amandemen ini sepenuhnya disusun oleh tim junta militer. Jika mayoritas rakyat Thailand setuju pada referendum, maka tentara akan berkuasa lebih lama di Negeri Gajah Putih itu, lalu menekan ruang gerak aktivis pro-demokrasi.

ABC Net melaporkan, Sabtu (6/8), ada 40 juta orang yang memilik hak pilih dalam referendum. Mereka akan mengikuti jajak pendapat di 94 ribu tempat pemungutan suara.

Tentara berkuasa setelah menggulingkan pemerintahan PM Yingluck Shinawatra pada 2014. Militer mengklaim melakukan kudeta demi menghindarkan perang saudara serta menghentikan praktik korupsi keluarga Shinawatra. Beberapa pengamat politik meyakini kudeta militer digerakkan oleh kerajaan Thailand, mengingat keluarga Shinawatra terlalu populer di kalangan rakyat pedesaan.

Negara ini sudah berkali-kali mengalami kudeta. Tercatat 19 kali militer mencoba menumbangkan pemerintah sah di Thailand, baru 12 yang berhasil.

Inti referendum ini, rakyat Thailand diminta menjawab kertas berisi dua pertanyaan: 1) apakah anda setuju konstitusi Thailand diubah? serta 2) Apakah anda setuju bahwa merujuk rencana strategis nasional, parlemen yang terpilih berdasarkan konstitusi baru ini berhak memilih perdana menteri untuk lima tahun ke depan?

kampanye warga menolak referendum thailand bikinan junta

anak muda Thailand menolak referendum untungkan junta (c) 2016 Reuters

Jika beleid ini lolos, maka 250 anggota parlemen hasil pemilu 2017 akan diisi orang-orang pilihan tentara. Setelah lima tahun, militer berjanji mengembalikan sepenuhnya jatah 500 kursi di parlemen kepada politikus sipil. Pemerintahan sipil Thailand sekaligus diminta menaati rencana pembangunan nasional untuk 20 tahun ke depan yang dirumuskan oleh tentara.

Janji militer itu tak dipercaya oleh kelompok perlawanan warga. Rakchart Wong-Artichart adalah salah satu tokoh masyarakat yang menolak referendum. Pria asli Bangkok ini berkampanye dengan cara unik, sebab militer melarang ada pihak mendukung atau menolak referendum di tempat terbuka.

Rakchart membuat kaos bertuliskan "Aku cinta Jendera Prayuth" di bagian depan, sedangkan di belakang kaos terdapat tulisan "tapi bohong."

Prayuth Chan-ocha adalah petinggi junta yang kini menjabat sebagai Perdana Menteri. "Dalam situasi seperti ini, lebih baik kami membuat kampanye bernuasa satir," kata Rakchart.

Lebih dari 100 orang ditangkap selama enam bulan terakhir atas tuduhan hendak menggagalkan referendum. Rata-rata yang dijebloskan ke penjara adalah aktivis mahasiswa. Junta mengancam rakyat agar tidak memprotes berlebihan referendum.

Muncul pengumuman polisi, siapa saja yang berkampanye atau menentang rancangan konstitusi baru, akan langsung dipenjara maksimal hingga 10 tahun. Jika tidak sepakat dengan RUU buatan tentara, maka masyarakat hanya boleh mengkritik dengan "kata-kata sopan...tanpa mendistorsi fakta."

jenderal prayuth chan ocha 001

Jenderal Prayuth Chan-ocha (c) haaretz.com

Walau tentara memaksa rakyat tidak melawan, survei beberapa lembaga menunjukkan kelompokro junta belum tentu menang dalam referendum hari ini. Universitas Bangkok mengatakan hanya 48,4 persen responden yang mendukung perubahan konstitusi. Situs prachamati bahkan mengklaim 85 persen responden siap menolak UU buatan tentara, seandainya tak ada represi.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan o-cha menyatakan apapun hasil referendum tidak akan mempengaruhi pemerintah. Dia enggan mundur seandainya rakyat ternyata menolak rancangan UUD baru seperti ditawarkan oleh junta.

"Saya bertugas menata ketertiban umum negara ini," ujarnya bulan lalu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Prinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi
TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya