Mursi desak PBB akui kemerdekaan Palestina

Merdeka.com - Presiden Mesir Muhammad Mursi kemarin mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui kemerdekaan Palestina. Selama ini, status Palestina di lembaga internasional itu hanya peninjau.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (5/9), Palestina menjadi isu sangat penting bagi kemajuan negara-negara Arab, Pernyataan ini dia sampaikan dalam pertemuan menteri luar negeri anggota Liga Arab di Ibu Kota Kairo, Mesir.

Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas bulan ini berencana mengajukan kembali permohonan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara dalam sidang Majelis Umum PBB. Upaya serupa pernah dilakoni tahun lalu, namun gagal. Israel mengecam langkah sepihak Abbas itu.

Pada kesempatan itu, Mursi menilai Presiden Suriah Basyar al-Assad lengser. "Rakyat Suriah telah memilih perubahan. Seharusnya rezim Suriah dapat belajar dari sejarah modern dan kuno," katanya.

Pemberontakan di Suriah telah berlangsung selama satu setengah tahun. PBB memperkirakan hampir 200 ribu terbunuh dan lebih dari sejuta lainnya mengungsi ke negara0negara tetangga, yakni Turki, Libanon, dan Yordania.

Hingga kini, perundingan antara Palestina dan Israel mandek. Abbas mensyaratkan penghentian proyek permukiman Yahudi di Tepi Barat untuk berdialog dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Namun tuntutan itu tidak digubris.