Muhyiddin Yassin Tolak Permintaan Raja Malaysia Agar Berkoalisi dengan Anwar Ibrahim
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan, dia menolak permintaan Raja Malaysia untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.
Muhyiddin dan Anwar bertemu Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah pada Selasa (22/11) sore setelah keduanya tidak bisa mengamankan kursi mayoritas di parlemen yang menjadi syarat pembentukan pemerintahan baru. Karena itulah Raja Malaysia yang akan menunjuk siapa yang akan menjadi PM Malaysia berikutnya, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (23/11).
Berdasarkan hasil pemilu pada Sabtu, partai koalisi Anwar Ibrahim maupun koalisi Muhyiddin Yassin tidak berhasil meraup suara mayoritas yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Koalisi Anwar Ibrahim meraih kursi terbanyak pada pemilu hari Sabtu yaitu 82, sedangkan Muhyiddin meraih 73. Mereka memerlukan 112 kursi (mayoritas sederhana) untuk membentuk pemerintahan.
Raja Malaysia menyampaikan pada Selasa, dia akan memilih PM baru. Namun dia tidak menyebutkan kapan dia akan menentukan keputusannya.
Raja memberikan waktu bagi partai politik sampai pukul 14.00 pada Selasa untuk membentuk koalisi yang diperlukan untuk mencapai kursi mayoritas, seperti dilansir Reuters.
Namun koalisi petahana Barisan Nasional mengatakan pihaknya tidak akan mendukung kandidat manapun. Langkah ini mencegah Anwar Ibrahim dan Muhyiddin mencapai suara mayoritas.
Karena itulah saat ini keputusan akhir tergantung pada raja, yang memainkan peran seremonial tetapi dapat menunjuk siapa pun yang dia yakini akan memimpin mayoritas.
"Biarkan saya yang membuat keputusan segera," jelas raja kepada wartawan di luar istana nasional.
Raja juga meminta warga Malaysia menerima apapun keputusan terkait formasi pemerintahan.
Dalam pernyataan yang dirilis kemudian, istana kerajaan mengatakan tidak ada anggota parlemen yang berhasil mendapatkan suara mayoritas sederhana untuk diangkat sebagai perdana menteri. Istana mengundang Anwar dan Muhyiddin untuk bertemu dengan raja pada pukul 16.30 waktu setempat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Bertemu Sri Mulyani dan Tri Rismaharini, Ini yang Dibahas
Pertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Cak Imin dan Mahfud Sama-sama Beretika Tinggi di Debat Cawapres, Sindir Gibran?
Anies Baswedan menilai Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD terlihat menjaga kekompakan debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca Selengkapnya