Muat Iklan Pemerintah China, Koran Ternama di India Dihujat Netizen
Merdeka.com - Iklan satu halaman penuh di surat kabar The Hindu yang berisi pesan dari Duta Besar China untuk India Sun Weidong, mengenai upaya Beijing dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 serta beberapa topik lainnya telah mendapat kecaman di media sosial.
Iklan satu halaman penuh di harian berbahasa Inggris India terkemuka pada kesempatan peringatan 71 tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC) itu menuai reaksi keras dari pengguna Twitter pada Kamis kemarin.
Dikutip dari Sputnik News, Jumat (2/10), iklan tersebut berfokus pada pencapaian China pada 2020 yang muncul di halaman tiga The Hindu, salah satu harian berbahasa Inggris tertua di negara tersebut.
Badai reaksi media sosial muncul di tengah hubungan yang tegang antara India dan China karena tentara kedua negara Asia ini terlibat dalam pertarungan di Garis Kontrol Aktual, perbatasan de facto yang disengketakan di wilayah timur Ladakh sejak Mei.
"Percayalah ini koran India "The Hindu"," tulis pengguna Atul Ahuja di Twitter disertai unggahan foto koran The Hindu yang memuat iklan pemerintah China.
Status itu pun ditanggapi dengan emosi dan berbagai kritik dari pengguna Twitter lainnya.
"Percayalah, sampai saya membaca keterangan dan memperbesar gambar ini untuk membaca nama korannya, saya benar-benar tidak tahu. @thehindu benar-benar sebuah aib atas nama perusahaan media. Mereka lah alasan media India tak bisa tetap berada pada peringkat top 140 dalam Peringkat Media Dunia," tulis akun @pratik624.
"Beberapa hari setelah menerbitkan Berita Palsu, @thehindu dapatkan pendanaan China. Terbitkan iklan satu halaman penuh. Kelompok Komunis Kiri telah mendeklarasikan di pihak siapa mereka dalam konflik India China," respons pengguna dengan akun @MihirkJha.
"#Memalukan @thehindu ada iklan satu halaman penuh dari pemerintah China. PLA (Tentara Pembebasan Rakyat). Apapun demi uang atau menerima ideologi secara terbuka?" tanya pengguna @rashmiprasan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar mengucapkan selamat kepada timpalannya Menteri Luar Negeri China, Wang Yi atas perayaan HUT ke-71 RRC.
"Menyampaikan ucapan selamat saya kepada Anggota Dewan Negara dan Menlu Wang Yi dan pemerintah serta rakyat RRC pada peringatan 71 tahun berdirinya RRC," tulisnya di Twitter.
Dalam upaya meredakan ketegangan, para pejabat dari kedua negara mengadakan Mekanisme Kerja untuk Konsultasi dan Koordinasi Urusan Perbatasan India-China (WMCC) putaran ke-19 pada Rabu.
“Kedua belah pihak sepakat untuk terus mempertahankan konsultasi erat di tingkat diplomatik dan militer,” bunyi rilis Kementerian Luar Negeri (MEA) India, setelah pertemuan hari Rabu.
“Dalam hal ini, mereka sepakat bahwa pertemuan Komandan Senior putaran berikutnya harus diadakan pada tanggal yang lebih awal, sehingga kedua belah pihak dapat bekerja menuju pelepasan pasukan di sepanjang LAC secara dini dan tuntas sesuai dengan perjanjian dan protokol bilateral yang ada, serta memulihkan kedamaian dan ketegangan sepenuhnya,” jelas pernyataan resmi tersebut.
Sementara itu, kedua belah pihak terus mengumpulkan aset militer di wilayah Ladakh, termasuk rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno
Di balik kemegahannya, peresmian kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Lord Ram, telah membuka ingatan kelam terkait konflik umat Hindu dan Islam di India.
Baca SelengkapnyaKonflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaIndia Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Baca Selengkapnya