Merdeka.com - Militer Irak berhasil memukul mundur militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dari Mosul, kota yang mereka sebut pusat di Irak.

Merayakan kemenangan negaranya, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi tiba di Mosul, hari ini, Senin (10/7). Kedatangannya untuk mendeklarasikan kemenangan Irak atas ISIS setelah berperang delapan bulan lamanya dengan militan kelompok teror tersebut.

Mengenakan seragam militer, dia mengucapkan selamat pada para pejuang di Mosul. Meski demikian, menurut Iraqi TV, masih ada militan bersembunyi di beberapa area di kota itu.

Dilansir dari laman Independent, PM Irak terlihat turun dari sebuah pesawat militer dan bertemu dengan komandan pasukan keamanan senior.

Sejak Oktober lalu, pasukan keamanan Irak memulai pertarungan dengan militan ISIS di Mosul. Kala itu, ISIS mengklaim Mosul sebagai basis mereka di Irak.

Kini, ISIS berada di wilayah kurang dari satu kilometer di kota itu. Mereka benar-benar terpojok dan tidak bisa melawan.

Meski demikian, masih ada beberapa kora di Irak utara yang dikuasai ISIS. Ada kekhawatiran kelompok itu bisa meningkatkan serangan di daerah perkotaan seperti Baghdad.

Pejabat Amerika Serikat menggambarkan pertarungan di Mosul yang paling intens dan brutal sejak Perang Dunia II.

Pasalnya, ISIS menggunakan wanita dan anak-anak sebagai perisai manusia. Mereka menyuruh wanita dan anak-anak menjadi pengebom bunuh diri.

Salah satu contohnya kemarin seorang ibu sambil menggendong bayinya meledakkan diri. Akibatnya dia dana anaknya tewas beserta dua anggota kepolisian, dan melukai beberapa warga sipil.