Merdeka.com - Sebuah video menampilkan empat model seksi berbikini berpose di pangkalan militer Garda Nasional Utah, Amerika Serikat, mengundang kecaman. Model-model asal Inggris yang berpose untuk pemotretan kalender itu diduga menggunakan fasilitas pangkalan militer tanpa izin.

Dalam video di balik layar pemotretan itu terlihat mereka memakai peralatan militer, termasuk senapan serbu otomatis dan tank sambil bergaya dengan pose yang mengundang syahwat, seperti dilansir harian New York Daily News, pertengahan Oktober lalu.

Sejumlah petinggi militer Amerika menggelar penyelidikan buat mengusut tuntas kejadian itu.

"Kami memakai sejumlah tank, kapal, helikopter, dan tentu saja senapan," ujar salah satu model bernama Rosi Jones dalam cuplikan video di balik layar pemotretan itu.

Dalam aksinya, model-model itu juga melemparkan bahan peledak dan membidik dengan senapan penembak jitu.

"Memakai fasilitas perlengkapan militer di sana buat keperluan sipil dan komersil harus mendapat izin dari Biro Garda Nasional di Markas Besar militer," kata Letnan Kolonel Steven Fairbourn dari Garda Nasional Utah.

"Tak ada izin resmi untuk kegiatan itu," ujar dia.

Proyek pembuatan kalender bertema militer itu dibikin oleh perusahaan berbasis militer asal Inggris, Edgar Brothers.

Rencananya hasil penjualan kalender itu akan disumbangkan buat para veteran dan keluarganya.