Merdeka.com - Ilmuwan berhasil memecahkan misteri identitas kapal perang Belanda abad ke-17, yang karam di lepas pantai Inggris saat mengangkut lempengan marmer halus Italia.

Saat kapal tersebut tenggelam pada tahun 1672 dan ditemukan pada 2019 di lepas pantai Sussex, sampai saat ini dikenal dengan sebutan "Kapal Tenggal Tak Dikenal di Eastbourne".

Namun, para ilmuwan sekarang telah mengidentifikasi kapal tersebut yaitu kapal perang Belanda, Klein Hollandia.

Dikutip dari Sky News, Senin (30/1), kapal itu dibuat pada tahun 1656 dan milik Angkatan Laut Rotterdam. Kapal itu dikerahkan dalam semua pertempuran besar dalam perang Anglo-Belanda kedua dari tahun 1665-1667.

Tahun lalu, spesialis dari Historic England, Badan Warisan Kebudayaan Belanda, dan Nautical Archaeology Society berusaha mengidentifikasi kapal tersebut.

Mereka menggunakan bukti yang dikumpulkan dari bangka kapal, juga arsip penelitian dan analisis sampe kayu.

Para ahli mengatakan kondisi kapal itu sangat bagus dan bisa memberikan informasi bagaimana kapal Belanda abad ke-17 itu dibuat dan aktivitas di atas kapal selama berlayar.

"Memberika kita kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang sejarah maritim periode ini dan menemukan harta karun yang ada di bawah air selama ratusan tahun," jelas Menteri Warisan dan Kebudayaan Inggris, Lord Parkinson.

Sebagian besar lambung kayu, meriam, ubin marmer Italia, dan potongan tembikar Italia termasuk di antara bahan yang ditemukan di dasar laut.

Keramik marmer tersebut berasal dari Tambang Apuan Alpen dekat dengan Carrara di Italia. Keramik itu dikirim ke Belanda untuk pembangunan rumah para pejabat.

Bangkai kapal ditemukan operator penyelaman Eastbourne, David Ronnan dan dilaporkan ke Historic England. Ronnan dan Mark Bettie-Edwards adalah pemegang lisensi dan menyelidiki bangkai kapal.

Beattie-Edwards, kepala eksekutif dari Nautical Archaeology Society, mengatakan meriam kapal, ubin marmer yang dipotong, dan tembikar menunjukkan bahwa itu adalah kapal Belanda yang kembali dari Italia.

"Sekarang, setelah empat tahun penyelidikan dan penelitian, kami yakin dapat mengidentifikasi kapal itu," pungkasnya.