Militer Meksiko serbu kelompok bersenjata, 43 orang tewas
Merdeka.com - Aksi tembak menembak selama tiga jam antara pasukan militer Meksiko dengan gerombolan bersenjata asing telah menewaskan sedikitnya 42 orang dari gerombolan tersebut, termasuk satu di antaranya anggota kepolisian setempat. Diketahui, tiga di antaranya berhasil ditahan dan telah diamankan pihak kepolisian.
Seperti dilansir laman CNN, Sabtu, (23/5), baku tembak tersebut pecah di daerah perkotaan Tanhuato, daerah Michoacan, ungkap Komisioner Pertahanan Meksiko, Monte Lejandro Rubido dalam jumpa persnya.
Gerombolan bersenjata tersebut ditengarai sebagai grup kriminal yang juga beroperasi di Jalisco, namun Rubido enggan menyebutkan nama gerombolan tersebut.
Rubido hanya mendeskripsikan jika mereka adalah gerombolan warga sipil yang bersenjata, seperti yang pernah diberitakan oleh Reuters dan AFP bahwa ada perseteruan antara warga sipil dan militer Meksiko.
Gubernur Salvador Jara juga menyatakan pada wawancaranya di sebuah stasiun TV bahwa baku tembak ini persis dengan regenerasi kelompok narkoba Jalisco.
Kini investigasi tentang siapa sebenarnya kelompok tersebut tengah dilakukan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya