Militan Rohingya bantah membantai warga Hindu di Rakhine
Merdeka.com - Kelompok militan Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) membantah bahwa mereka telah melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Hindu di Negara Bagian Rakhine.
Melalui pernyataan resmi, mereka menyebut bahwa tidak ada anggota kelompoknya yang terlibat dalam kekerasan terhadap warga sipil sebagaimana dituduhkan oleh pasukan militer Myanmar dan beberapa pengungsi Hindu di Bangladesh.
"Pejuang kami tidak melakukan pembunuhan, kekerasan seksual, atau perekrutan paksa di desa Fakirabazar, Riktapara, dan Chikonchhardi, Maungdaw pada sekitar 25 Agustus lalu," tulis ARSA di akun media sosial Twitternya, seperti dilansir dari laman Asian Correspondent, Kamis (28/9).
Pada pernyataan tersebut, ARSA justru menuding pemerintah Myanmar sebagai dalang dari krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. Pihaknya juga menyampaikan rasa prihatin terhadap korban tewas akibat konflik tersebut.
"Kami mengungkapkan rasa simpati yang terdalam untuk semua korban penganiayaan, pembunuhan, kejahatan perang, genosida, pembersihan etnis, dan bentuk kejahatan lainnya terhadap warga terlepas dari latar belakang etnis dan agama mereka seperti yang dilakukan oleh tentara Myanmar atau pihak lain dalam konflik ini," paparnya.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan pemerintah Myanmar. Awal pekan lalu, pemerintah mengunggah foto berupa penemuan belasan mayat di kuburan massal yang diklaim sebagai warga Hindu korban pembantaian "teroris ARSA".
Sementara itu, Badan Pengawas Hak Asasi Mansia Internasional menuduh pemerintah "memainkan politik" memanfaatkan korban tewas dengan cara mempublikasikan foto mayat dan menuduh ARSA sebagai pelakunya, mengingat fakta tersebut hanya diungkapkan secara independen tanpa ada verifikasi.
"Pihak berwenang Myanmar mengunjungi desa warga Hindu dan etnis Rohingya lalu mengklaim penemuan mayat itu sementara mereka menolak akses para pemantau ke kuburan massal tersebut dan juga seluruh wilayah Rakhine bagian utara," kata kelompok yang bermarkas di New York tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kesimpulan yang diambil dengan cepat oleh pemerintah bahwa ARSA merupakan pihak yang patut disalahkan seolah menutup fakta tentang kejahatan lain yang tak terhitung jumlahnya dilakukan oleh pasukannya sendiri terhadap warga Muslim Rohingya," tambahnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnya3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaWarga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca Selengkapnya6 Mayat Perempuan Pengungsi Rohingya Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca Selengkapnya13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaFoto Terbarunya Ramai Dibilang Kelihatan Rambut, Inara Rusli ke Netizen 'Si Paling Tau Rambut Orang'
Inara Rusli menuliskan pesan menohok kepada netizen di kolom komentar postingannya.
Baca Selengkapnya