Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mike Pompeo Susun Rencana Agar Kasus Jamal Khashoggi Tidak Libatkan Pemimpin Saudi

Mike Pompeo Susun Rencana Agar Kasus Jamal Khashoggi Tidak Libatkan Pemimpin Saudi Mike Pompeo di Riyadh. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dikabarkan tengah membuat sebuah rencana untuk melindungi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman dari skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.

Rencana tersebut disampaikan secara pribadi oleh Pompeo selama pertemuan dengan Raja Salman dan putranya, Pangeran Muhammad, bulan lalu di Riyadh.

Informasi ini diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui pembicaraan antara Pompeo dengan para pemimpin Saudi.

"Rencana itu termasuk pilihan untuk menunjuk orang tak bersalah dari keluarga al-Saud yang akan disalahkan atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Hal itu dilakukan untuk mengamankan penguasa Saudi di bagian paling atas," kata sumber tersebut, dikutip dari Middle East Eye, Rabu (21/11).

"Orang tersebut belum dipilih, tetapi para pemimpin Saudi menjadikan rencana tersebut sebagai cadangan jikalau tekanan pada Pangeran Muhammad semakin banyak. Kami sama sekali tidak terkejut jika hal itu terjadi," tambahnya.

Klaim tersebut semakin diperkuat oleh kenyataan bahwa Pompeo tidak banyak memberikan informasi kepada awak media usia menemui pemimpin Saudi di Riyadh. Saat itu Pompeo menegaskan tidak ingin membicarakan tentang fakta pembunuhan Khashoggi.

"Saya tidak ingin membicarakan tentang fakta apapun, dan Saudi juga tidak menginginkannya," ujarnya.

Sementara itu, seorang sumber dari Saudi mengatakan bahwa kunjungan Pompeo ke Riyadh dilakukan untuk memberi nasihat kepada para pemimpin Saudi tentang bagaimana cara menangani kasus kematian Khashoggi.

Namun, Kementerian Luar Negeri AS membantah semua tuduhan itu. Mereka menyebut informasi tersebut menggambarkan kesimpulan yang salah besar tentang kunjungan diplomatik Pompeo ke Saudi.

"Kami berbicara secara terbuka tentang tujuan kami, ialah untuk memberi kesan kepada pemimpin Saudi bahwa pemerintah AS ikut menanggapi kasus pembunuhan Saudi secara serius," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert.

(mdk/ias)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya