Merdeka.com - Presiden Mesir Adly Mansur kemarin memperpanjang keadaan darurat di seantero negeri selama dua bulan.

"Presiden Adly Mansur memutuskan memperpanjang keadaan darurat selama dua bulan," kata Juru bicara presiden Ehab Bedawy, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (13/9). Sebelumnya Mansur telah menetapkan kondisi darurat selama sebulan pada 14 Agustus lalu.

Kondisi darurat itu diberlakukan akibat unjuk rasa besar-besaran dari para pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi yang menimbulkan bentrok dengan pihak keamanan di Ibu Kota Kairo. Lebih dari seribu orang tewas dalam kejadian itu.

Sejak itu pemerintah juga memberlakukan jam malam mulai pukul 19.00 hingga 07.00