Merdeka.com - Presiden sementara Mesir, Adli Mansur, kemarin memerintahkan pembentukan sebuah komite pencari fakta untuk menyelidiki kerusuhan setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi.

Mansur mengeluarkan sebuah dekrit presiden dan mengumumkan pembentukan komite baru itu selama dialog nasional dengan kekuatan politik guna membahas peta jalan peralihan di Negeri Piramida itu, seperti dilansir situs xinhuanet.com, Senin (23/12), mengutip laporan situs milik pemerintah Mesir Al-Ahram.

Komite tersebut dibentuk atas permintaan Juru bicara Partai Konstitusi, Khaled Dawoud. Dia menekankan perlunya untuk menyelidiki peristiwa kerusuhan setelah Mursi lengser dan penegakan aturan hukum.

Mesir telah dilanda kerusuhan dan bentrokan di jalan-jalan di seluruh Negeri Sungai Nil itu, sejak penggulingan Mursi dari Ikhwanul Muslimin pada 3 Juli lalu.

Menurut Al-Ahram, lebih dari seribu warga Mesir, kebanyakan pendukung Ikhwanul Muslimin dan sekitar seratus pasukan keamanan telah tewas dalam kerusuhan tersebut.

Komite terdiri dari lima anggota itu, yang dipimpin oleh Hakim Fuad Ryad, harus mengajukan laporan dalam waktu enam bulan.