Merdeka.com - Seorang menteri muda yang diperbantukan untuk Wakil Perdana Menteri Australia, Andrew Broad, mengundurkan diri dari jabatannya setelah muncul kabar dia mengencani wanita muda saat kunjungan kerja ke Hong Kong.

Kabar ini pertama kali terungkap dari majalah New Idea yang mengatakan bahwa Broad menggunakan situs web kencan untuk mencari teman kencan. Keduanya kemudian melanjutkan kontak melalui pesan singkat. Majalah tersebut menuturkan bahwa perempuan tersebut bernama Amy dan usianya lebih muda 20 tahun dari Broad yang sudah berusia 43 tahun.

Amy mengaku makan malam bersama anggota DPR Australia dari Partai Nasional tersebut di sebuah restoran mahal di Hong Kong pada bulan lalu.

Ironisnya, politisi faksi pemerintah yang mewakili dapil Mallee di negara bagian Victoria ini sudah memiliki istri. Namun dia mengaku yakin wanita yang melontarkan tudingan itu mungkin terlibat kriminalitas.

Menyusul pemberitaan ini, Wakil PM Australia yang juga pimpinan Partai Nasional Michael McCormack menegaskan sangat wajar bila Broad mengundurkan diri dari jabatan kementerian yang diembannya.

"Broad akan tetap duduk sebagai wakil rakyat dari dapil Mallee yang didudukinya sejak 2013," ujar McCormack dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Selasa (18/12)

ABC telah menghubungi Broad namun belum mendapatkan tanggapan.

"Saya mendapat masukan bahwa orang yang melontarkan tudingan ini kemungkinan terlibat kriminalitas," kata Broad kepada majalah New Idea.

"Masalah ini telah dilaporkan ke pihak Kepolisian Federal Australia (AFP) dan saya tak akan berkomentar lebih jauh," tambahnya.

Wakil PM McCormack dalam keterangan pers di Sydney hari Senin (17/12) menyebut kejadian ini sebagai "gangguan". Pasalnya, pada saat yang sama pemerintah mengumumkan prakiraan APBN yang surplus.

Dia mengungkap bahwa Broad sudah menemuinya dua pekan lalu dan menyarankan kepada yang bersangkutan untuk melaporkannya ke polisi.

"Saya mendorong dia melapor ke AFP mengenai tudingan yang dia sampaikan maupun yang ditujukan kepadanya," kata McCormack.

"Saya rasa ini merupakan tindakan tepat dan kita tunggu bagaimana hasil penyelidikan AFP atas hal ini," lanjutnya.

McCormack meminta masyarakat Australia untuk menunggu hasil penyelidikan polisi. Sebab menurutnya masalah ini seperti ini tidak selalu hitam putih.

Sumber: Liputan6