Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Kebudayaan Iran: Prinsip sensor kami seperti Barat

Menteri Kebudayaan Iran: Prinsip sensor kami seperti Barat Sayed Mohamad Hosseini (Ardyan Mohamad Erlangga/merdeka.com)

Merdeka.com - Sama seperti pejabat Iran lainnya, Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran Sayed Mohamad Hoseini juga tegas jika berbicara soal pengaruh budaya Barat terhadap negara-negara muslim, termasuk Iran. Dia menegaskan tidak hanya Iran yang menyensor produk asing, negara Barat pun juga bertindak serupa.

Alhasil, kata dia, Iran tidak khawatir terhadap pengaruh budaya Barat yang bisa mengancam generasi muda yang menjadi mayoritas penduduk Negeri Mullah itu. "Kalau kami diam saja, wajar kami khawatir terhadap nasib generasi muda," kata Sayed Mohamad kepada Faisal Assegaf dan Ardyan Mohamad Erlangga dari merdeka.com.

Wawancara berlangsung sekitar setengah jam dengan penerjemah. Dia menolak diwawancara dengan bahasa Inggris karena takut salah kutip. Di tengah perbincangan, dia memutar-mutar tasbih kecil berwarna cokelat.

Meski menolak budaya Barat, dia tampil dengan setelan jas hitam yang melapisi kemeja putihnya. Dia pun tidak risih walau percakapan kami ditemani suara penyanyi perempuan Amerika yang meluncur dari pengeras suara di lobi Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan.  

Berikut penuturannya saat ditemui Rabu malam (7/3):

Seberapa bahaya kebudayaan Barat sekarang ini bagi generasi muda Iran?

Hal itu sangat berbahaya karena mereka menggunakan kekuatan lunak menyerang akhlak mulia bangsa-bangsa muslim. Ketika masyarakat tidak sadar, mereka akan terpengaruh oleh invasi budaya Barat

Invasi budaya Barat bukan hal baru. Dulu di Eropa, sebetulnya masyarakat muslim pernah berkuasa, tapi invasi budaya Barat mempengaruhi norma-norma kemanusiaan dan agama masyarakat muslim di sana sehingga mereka kalah.

Target utama mereka adalah pemuda muslim, lewat berbagai cara, misalnya industri film, musik, video game, sehingga pikiran anak muda negara-negara muslim terpengaruh. Maka dari itu perlu kewaspadaan agar mereka menyadari dampak buruk itu.

Apakah pemerintah Iran merasa khawatir terhadap dampak buruk budaya Barat mengingat mayoritas rakyat Iran generasi muda?

Kalau kami diam saja wajar khawatir terhadap nasib generasi muda. Namun kami aktif membuat berbagai film, buku, dan game yang kami rasa dapat mencegah invasi budaya Barat dari ranah populer di kalangan anak muda.

Dengan alasan menghadang dampak buruk budaya Barat, Pemerintah Iran merasa wajib memblokir Internet di situasi genting?

Tentu di setiap negara ada aturan untuk mengatur internet, seperti di Cina. Sehingga tidak hanya Iran yang mengatur sambungan Internetnya. Tidak bisa serta merta diberikan kebebasan bagi masyarakat buat mengakses Internet.

Pada prinsipnya, di waktu-waktu biasa rakyat negeri kami mudah mengakses Internet. Tetapi saat pemilihan presiden dua tahun lalu, beberapa situs berita BBC berbahasa Parsi dan beberapa situs lainnya berupaya mengarahkan dan memberi fitnah kepada rakyat. Maka kami perlu mencegah hal semacam itu di waktu-waktu tertentu.

Lantas seperti apa prinsip kebijakan sensor di Iran?

Kami memiliki komite ahli yang melakukan analisa terhadap suatu produk dari Barat. Kami melakukan analisa dari pelbagai dimensi di produk kebudayaan asing yang memasuki negeri kami seperti buku, perangkat lunak, film, karikatur.

Jika sebuah produk menghina agama, ahlak, dan kepercayaan kami, maka hal itu tidak dapat ditolerir dan tidak akan mendapat izin. Produk-produk kebudayaan Barat yang memecah belah mazhab, suku, juga tidak kami izinkan.

Jangan lupa, tidak tepat bila menganggap hanya Iran saja yang mengontrol produk budaya asing yang memasuki negaranya. Barat pun melakukan hal yang serupa. Televisi Iran Al-Alam, Press TV, atau juga televisi milik Hizbullah, Al-Manar, seringkali tidak bisa tayang di negara-negara Barat, padahal mereka menyiarkan kebenaran.

Pelarangan Barat hanya karena mereka menentang hegemoni Barat dan kapitalisme. Kebijakan kami akhirnya sama saja dengan mereka.Kami hari ini (kemarin) baru saja membentuk dewan nasional yang akan mengawasi dunia virtual. Saya merupakan salah satu anggotanya.

Mengingat jejaring sosial banyak dibuat dan dimiliki orang-orang Yahudi, apakah Anda khawatir ada agenda tersembunyi dari zionis untuk memanfaatkan data pribadi masyarakat muslim internasional?

Jangan lupa, Internet pertama kali dibuat di Markas Besar Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan Pentagon. Wajar bila mereka sampai sekarang mengawasi Internet atau menyalahgunakan data-data warga muslim dunia yang bisa mereka akses secara diam-diam.

Namun, tidak bisa dipungkiri Internet bisa digunakan secara positif. Contohnya kebangkitan masyarakat Arab melawan pemerintahan otoriter yang berlangsung berkat adanya jejaring sosial.

Bagaimana tanggapan Anda dengan kabar pembukaan gerai waralaba KFC di Ibu Kota Teheran?

Tidak ada sama sekali, dari mana anda mendapat kabar itu? (Wartawan merdeka.com menjelaskan bahwa informasi itu diperoleh dari media independen Israel Haaretz).

Kalaupun ada maka kami tidak akan mengizinkan.

Apakah anda merasa senang dengan kemenangan film karya Asghar Farhadi "A Separation" di ajang Oscar Februari lalu?

Sebelum Barat menghargainya, kami sudah memberikan penghargaan lebih dulu di ajang utama perfilman di Iran yaitu Piala Fajr.

Seperti insan perfilman di Iran, saya senang dengan kemenangan film ini di ajang internasional. Baru karya ini yang pertama kali mampu mendapatkannya di Amerika.         

Profil

Nama                                 : Seyed Mohamad Hosseini

Tempat dan Tanggal Lahir : Rafsanjan (Provinsi Kerman) 1961

Pendidikan                         : PhD. bidang Hukum Islam di Tehran University (1994)

Keluarga                             :satu istri dan tiga anak

Karir                                   : Anggota Senat Universitas Teheran

                                            Deputi Kebudayaan Iran di Kenya

                                            Deputi Eksekutif Televisi dan Radio Nasional Iran

                                            Deputi di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi               

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data LSF: 97 Persen Ibu di Indonesia Telah Ikut Memilah dan Memilih Tontotan untuk Anaknya
Data LSF: 97 Persen Ibu di Indonesia Telah Ikut Memilah dan Memilih Tontotan untuk Anaknya

LSF di tahun 2021 menyerukan 'Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri' yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia

Baca Selengkapnya
Sensasi Menyantap Kapurut Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Mentawai yang Gurih dan Bentuknya Unik
Sensasi Menyantap Kapurut Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Mentawai yang Gurih dan Bentuknya Unik

Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan.

Baca Selengkapnya
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya

Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!

Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran

kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.

Baca Selengkapnya
Integritas Pemilu adalah Kesuksesan Demokrasi, Ini Parameternya
Integritas Pemilu adalah Kesuksesan Demokrasi, Ini Parameternya

Integritas pemilu merupakan aspek kritis dalam menjaga kesehatan demokrasi suatu negara.

Baca Selengkapnya
Pengertian Ikhlas dan Tingkatannya dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Pengertian Ikhlas dan Tingkatannya dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Ikhlas adalah hal yang perlu diterapkan dalam kehidupan muslim sehari-hari.

Baca Selengkapnya