Menlu Retno Tolak Penimbunan dan Politisasi Distribusi Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan penolakannya atas penimbunan, nasionalisme, dan politisasi vaksin, saat bicara dalam pertemuan Aliansi Vaksin GAVI-Fasilitas COVAX pada Kamis (15/4).
“Hampir 1 dari 4 orang penduduk di negara berpendapatan tinggi telah divaksin, sedangkan di negara berpenghasilan rendah baru 1 dari 500 orang yang sudah divaksin. Seluruh negara harus bersatu menolak penimbunan dan nasionalisme vaksin. Politisasi vaksin juga harus dihilangkan, karena berpotensi menyebabkan perpecahan geopolitik,” kata Retno dalam siaran pers Kemlu RI, Jumat, seperti dilansir Antara.
Pertemuan berjudul “Investment Opportunity” itu dihadiri oleh kepala negara, pejabat tinggi negara, organisasi internasional, dan perusahaan besar di bidang farmasi itu bertujuan menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 yang dikoordinasikan oleh Fasilitas COVAX.
Untuk memenuhi target penyediaan 1,8 miliar dosis vaksin di tahun 2021, skema berbagi vaksin global itu masih membutuhkan tambahan dana sedikitnya 2 miliar dolar AS (sekitar Rp29,1 triliun).
Menlu RI dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas dikirimnya 38 juta vaksin ke 100 negara di enam benua melalui skema Fasilitas COVAX.
Menurut dia, ini menjadi bukti bahwa multilateralisme dapat membuahkan hasil yang konkret. Namun, perjuangan belum berakhir bagi seluruh negara untuk secara bersama melawan pandemi ini.
“COVAX Facility memerlukan dukungan dari kita semua, dan setiap negara bertanggung jawab untuk memastikan akses yang setara terhadap vaksin. Setiap pihak harus lebih berani berkomitmen dan beraksi untuk memastikan terlaksananya produksi dan distribusi vaksin secara tepat waktu, serta peningkatan skala produksi vaksin,” kata Menlu Retno.
“Ini bukan sekadar kewajiban moral, tetapi sebuah kepentingan bersama untuk memastikan semua orang aman. Solidaritas global harus dikedepankan,” tutur Retno, menambahkan.
Pertemuan GAVI-COVAX telah membuahkan hasil konkret berupa komitmen pendanaan hampir mencapai 400 juta dolar AS (sekitar Rp5,8 triliun) dari Swedia, Norwegia, Belanda, Liechtenstein, Portugal, Jerman, serta dari Bill and Melinda Gates Foundation.
Kampanye penggalangan dana ini akan terus dilakukan, antara lain melalui pertemuan GAVI COVAX AMC Summit yang akan digelar di Jepang pada Juni 2021, dipimpin oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya