Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo melancarkan serangan retoris terhadap para pemimpin Iran. Dia menyamakan para pemimpin Iran dengan mafia karena menurutnya memiliki kekayaan dari hasil korupsi.

"Iran dijalankan oleh sesuatu yang lebih mirip mafia daripada sebuah pemerintahan," ujarnya, saat menghadiri sebuah acara di California di mana sebagian besar penontonnya adalah orang Iran dan Amerika, dikutip dari Channel News Asia, Senin (23/7).

Selain itu, dia juga menjanjikan dukungan yang tak terbatas bagi rakyat Iran yang tidak senang dengan pemerintahan negara tersebut.

Pompeo pun menyebut perjanjian nuklir Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negerinya, Javad Zarif, dengan lima negara lain termasuk AS sebagai pembenaran atas pengembangan senjata nuklir yang dipoles atas nama pertemanan internasional.

Oleh sebab itu, Presiden AS Donald Trump mengundurkan diri dari perjanjian tersebut pada 2015 lalu dan berupaya untuk menghentikan Iran atas pengembangan senjata nuklirnya.

Pidato Pompeo ini merupakan langkah terbaru dalam serangan oral yang diluncurkan oleh administrasi Trump yang dimaksudkan untuk memancing Iran dan menekan pemerintahannya agar mengakhiri program nuklir.

Serangan itu juga bersamaan dengan sanksi ekonomi yang dijalankan AS terhadap Iran, termasuk penghentian ekspor minyak Iran yang menjadi pendapatan utamanya.

"AS akan bekerja sama dengan negara-negara lain agar Iran tidak bisa menyalurkan hasil minyaknya," ujarnya.