Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menlu Amerika John Kerry berdarah Yahudi

Menlu Amerika John Kerry berdarah Yahudi John Kerry. istimewa ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan perasaannya terhadap Israel berubah sepuluh tahun lalu, setelah dia menemukan kenyataan kakek dan neneknya berdarah Yahudi.

"Ini sebuah perasaan yang mendalam. Saya kehilangan paman dan bibi dari ayah saya dalam peristiwa Holocaust. Saya tidak pernah tahu sampai saat itu. Mengetahui bahwa saya punya kaitan secara biologis dan kedekatan dengan peristiwa itu, ini sangat menyentuh," kata Kerry dalam sebuah wawancara yang disiarkan kemarin oleh televisi Israel Channel 2, seperti dilansir situs the Times of Israel, Jumat (21/2).

"Israel sendiri memiliki hubungan khusus bagi saya, bukan hanya karena hubungan kedekatan itu, tetapi lebih penting lagi karena perjalanan yang menakjubkan dari orang Yahudi," ujar Kerry di wawancara itu, yang dilakukan pada Selasa kemarin di Kementerian Luar Negeri Amerika. "Dan sekarang saya telah belajar bahwa, saya punya pengertian lebih baik dari itu."

Kerry pertama kali mengetahui dia memiliki keturunan Yahudi pada 2004, ketika dia berlomba untuk mencalonkan diri menjadi presiden Amerika melawan George W. Bush. Kedua orangtua dari ayah Kerry terlahir sebagai Yahudi lalu menjadi Kristen karena adanya sentimen anti-Semitisme, dan mengubah nama mereka dari Cohen menjadi Kerry, ketika mereka berimigrasi ke Amerika Serikat.

Ketika ditanya oleh pewawancara, Ilana Dayan, apakah warga Israel merasa menderita akibat tragedi Holocaust sehingga membuat mereka mau menarik diri dari Tepi Barat dan menyetujui pembentukan negara Palestina, Kerry membenarkan pertanyaan itu.

"Tapi," kata Kerry, "Ini yang ingin saya tekankan, saya pikir pekerjaan saya adalah mencoba untuk membantu menciptakan situasi di mana realitas perjanjian tidak seperti sebuah alasan keimanan. Saya tidak ingin ini menjadi sebuah alasan keimanan. Saya ingin ini menjadi sebuah alasan rasional dan masuk akal, yang didasarkan pada rasa saling pengertian dan jaminan tentang keamanan dan hal lainnya."

"Jika itu dapat dicapai," lanjut Kerry, "maka kami harus membuang beberapa emosi, meskipun bagi beberapa orang akan selalu ada emosi yang besar, karena beberapa orang memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang Yudea Raya dan Samaria, saya tahu semua itu. Tapi saya juga tahu lebih dari 70 persen warga Israel percaya kepada solusi dua negara," jelas Kerry.

Kerry mengatakan bahwa dia kadang-kadang menghabiskan waktu selama beberapa jam berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan memahami dirinya. Tetapi dia ragu-ragu untuk mengatakan apakah dia percaya Netanyahu akan setuju untuk konsesi kesepakatan perdamaian yang akan diperlukan. 

"Perhatian utama Netanyahu adalah keamanan warga Israel," tegas Kerry. "Saya telah mengatakan hal ini kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas, masalah utama bagi Israel adalah untuk mengetahui bahwa jika mereka membuat kesepakatan, mereka lebih aman dan kuat. Dan itu berlaku bertentangan dengan pengalaman masa lalu dalam menarik diri dari Libanon dan menarik diri dari Gaza."

Kerry mengisyaratkan bahwa pemukiman Yahudi mungkin tidak perlu direlokasi di bawah ketentuan dari kesepakatan perdamaian. 

Kerry juga menepis kritikan ditujukan kepada dia dari politisi sayap kanan Israel, khususnya Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon, yang mengatakan diplomasi Amerika bersifat mesianis.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya

Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya

Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya

Baca Selengkapnya
Sambil Gendong 2 Jenazah Bayi, Pria Palestina ini 'Tampar' para Pemimpin Arab & Presiden AS Joe Biden

Sambil Gendong 2 Jenazah Bayi, Pria Palestina ini 'Tampar' para Pemimpin Arab & Presiden AS Joe Biden

Genosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.

Baca Selengkapnya
Ibu Tawanan Ungkap Anaknya Tewas Bukan Dibunuh Hamas, Tapi Diracun Tentara Israel

Ibu Tawanan Ungkap Anaknya Tewas Bukan Dibunuh Hamas, Tapi Diracun Tentara Israel

Tentara Israel, Ron Sherman, ditangkap Hamas pada 7 Oktober 2023 dan dibawa ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Joe Biden Janjikan Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terjadi Pekan Depan, Truk Bantuan Kemanusiaan Akan Segera Masuk ke Gaza

Joe Biden Janjikan Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terjadi Pekan Depan, Truk Bantuan Kemanusiaan Akan Segera Masuk ke Gaza

Jutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom

Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom

Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Sebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.

Baca Selengkapnya
21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari

21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari

21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari

Baca Selengkapnya
Pejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas

Pejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas

Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.

Baca Selengkapnya