Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Strategi Militer China Hadapi Perubahan Zaman di Era Perang Modern

Menguak Strategi Militer China Hadapi Perubahan Zaman di Era Perang Modern Parade militer China. ©2015 REUTERS

Merdeka.com - Militer China telah meningkatkan angkatan laut, udara, dan unit strategisnya secara signifikan. Di saat yang sama, Negeri Tirai Bambu itu justru mengurangi pasukan daratnya.

Xinhua melaporkan, perubahan jumlah personel ini merupakan bagian dari strategi China untuk menjadikan Tentara Pembebasan Rakyat, atau PLA, menjadi kekuatan militer modern dan komprehensif.

"Data baru ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PLA," tulis media Xinhua pada Minggu (29/9).

Disebutkan, tentara saat ini menyumbang sekitar 50 persen dari total pasukan PLA. Setidaknya, sebanyak 30 persen petugas PLA telah berkurang.

Dikutip dari laman SCMP, Militer China tengah menguatkan pasukan PLA di empat cabang. Pasukan angkatan laut, udara, serta pasukan roket PLA dikabarkan telah melebihi tentara angkatan daratnya. Selain itu, mereka juga berfokus pada penguatan pasukan pendukung strategis yang bertanggung jawab dalam bidang siber, termasuk mengantisipasi perang siber.

Perampingan Pasukan Darat

Pengamat militer yang bermarkas di Shanghai, Ni Lexiong menjelaskan bahwa perombakan yang terjadi di tubuh PLA menandakan perubahan strategis yang signifikan. Sebelumnya, pasukan militer China mengerahkan pasukan di darat dan laut untuk melindungi batas wilayah mereka. Namun, kini pemerintah China mulai memperluas pertahanan mereka untuk melindungi kepentingan luar negeri China.

Ni menjelaskan, peperangan modern lebih berfokus pada serangan udara, ruang angkasa, serta dunia maya. Dengan demikian, fungsi pasukan darat dapat dikurangi.

"(Strategi militer China) itu harus direformasi dan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari perubahan zaman dan ini adalah tujuan dari perbaikan," imbuh Ni.

Ni menambahkan, pengaturan lama militer China membuat terlalu banyak pasukan PLA saat ini. "Semua petugas (yang terkena perampingan) ini harus menemukan posisi baru dan beradaptasi atau mereka akan dibuat mubazir," jelasnya.

Perampingan pasukan militer ini pertama kali diumumkan Presiden China Xi Jinping pada 2015 silam. Xi berjanji untuk mengurangi jumlah personel sebanyak 300.000 orang.

Dua juta Tentara Aktif

Hingga saat ini, China memiliki dua juta prajurit aktif. Hal ini menjadikan PLA sebagai angkatan bersenjata terbesar di dunia.

Sebelumnya, China hanya memiliki tiga cabang independen, yaitu militer angkatan darat, laut, dan udara. Namun sejak tiga tahun lalu, pemerintah menambah dua cabang independen PLA yaitu pasukan roket dan pasukan pendukung strategis. Penambahan cabang PLA menjadi bagian dari upaya Presiden Xi meningkatkan modernisasi militer.

Pasukan roket bertanggung jawab dalam pengoperasian rudal strategis dan taktis. Sementara, pasukan pendukung strategis ditugaskan mengendalikan keamanan dunia maya dan ruang angkasa.

Tentara PLA pertama kali didirikan pada tahun 1927. Di awal pembentukannya, PLA menjadi kunci kemenangan Partai Komunis China dalam perang saudara tahun 1949.

Di tahun 2013, secara keseluruhan, PLA memiliki 2,3 juta prajurit. Dari total pasukan yang ada, sebanyak 398.000 ditempatkan sebagai pasukan angkatan udara dan 235.000 pasukan angkatan laut. Sementara, sisa pasukan bertugas di darat.

Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh

Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh

Peti mati yang ditemukan di dalam makam berusia lebih dari 430 tahun ini dihias dengan sangat indah.

Baca Selengkapnya
Jadi Hari Bersejarah Penyerahan Wilayah dari Pihak Belanda ke Tangan Indonesia, Begini Momen Haru Perundingan Wonosobo Tahun 1949

Jadi Hari Bersejarah Penyerahan Wilayah dari Pihak Belanda ke Tangan Indonesia, Begini Momen Haru Perundingan Wonosobo Tahun 1949

Pada momen itu, tentara militer Belanda berbondong-bondong menarik diri dari wilayah yang didudukinya

Baca Selengkapnya
Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Temuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang

Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.

Baca Selengkapnya